EmitenNews.com - Bank Ina Perdana (BINA) terpaksa puasa dividen tahun buku 2022. Perolehan laba bersih tahun buku 2022 digunakan untuk kepentingan internal perseroan. Keputusan itu, telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Jumat, 16 Juni 2023. 


Ya, sepanjang tahun lalu, bank di bawah bendera Salim Group itu, meraup laba bersih Rp157,04 miliar. Nah, sekitar Rp31,40 miliar disisihkan sebagai pembentukan dana cadangan umum. Itu penting untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas dan Pasal 21 anggaran dasar perseroan.


Selanjutnya, sisa laba bersih sejumlah Rp125,64 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan. Rapat juga menyetujui Yandi Ramadhani sebagai direktur perseroan dalam proses uji kelayakan dan kepatutan OJK. Itu berlaku efektif sejak persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper Test), dan memenuhi peraturan dan perundang-undangan berlaku. 


Dengan begitu, strukturasi direksi dan dewan komisaris sebagai berikut. Direksi terdiri dari Henry Koenaifi Direktur Utama, Yulius Purnama Junaedi Wakil Direktur Utama, Kiung Hui Ngo Direktur, Adhiputra Tanoyo Direktur Manajemen Risiko, dan Kepatuhan, Yandy Ramadhani Direktur.


Formasi dewan komisaris meliputi Komisaris Utama/Independen Inawaty Handojo, Komisaris Independen Yohanes Santoso Wibowo, dan Komisaris Josavia Rachman Ichwan. (*)