Tambah Kepemilikan, Investor Kawakan Ini Beli 1,9 Juta Saham BOAT

Ilustrasi PT Newport Marine Services Tbk (BOAT). Dok. Newport Marine Services.
EmitenNews.com - Investor kawakan Sugiman Halim menambah kepemilikan saham pada PT Newport Marine Services Tbk (BOAT). Di tengah kondisi pasar yang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, sang investor kawakan ini membeli sebanyak 1.997.200 lembar saham BOAT.
Siaran pers BOAT Jumat (11/4/2025) disebutkan bahwa langkah ini dilakukan di saat pasar saham global mulai merespons positif perkembangan terbaru dari negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China.
Kabar mengenai kemajuan diskusi antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut telah memicu optimisme investor, mendorong penguatan sejumlah indeks utama dan sektor-sektor strategis di berbagai negara. Termasuk Indonesia.
Penting dicatat, penambahan kepemilikan oleh Sugiman Halim itu dinilai sebagai sinyal kepercayaan terhadap prospek jangka menengah hingga panjang dari BOAT, yang selama ini dikenal sebagai salah satu emiten yang bergerak di industri kelautan dalam bidang penyewaan kapal.
Aksi korporasi ini juga mencerminkan sentimen bullish yang mulai terbentuk di kalangan investor domestik menyusul potensi stabilitas geopolitik global.
Analis pasar menilai bahwa akumulasi saham oleh investor dengan rekam jejak kuat seperti Halim dapat menjadi indikator penting bagi pergerakan saham terkait.
"Langkah Sugiman Halim bisa menjadi barometer bagi investor lain. Ini menunjukkan bahwa pelaku pasar besar masih melihat peluang pertumbuhan pada emiten seperti BOAT," ujar seorang analis dari sekuritas ternama seperti ditulis Antara.
Karena itu, dengan kondisi global yang perlahan membaik dan dukungan dari investor berpengaruh, saham BOAT berpotensi mendapatkan momentum positif dalam waktu dekat. ***
Related News

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta

Drop 79,51 Persen, Laba ADRO Kuartal I-2025 Sisa USD76,69 Juta

Melambung 1.352 Persen, Kuartal I-2025 EMTK Kemas Laba Rp3,63 Triliun