EmitenNews.com - Sigit Priawan Djokosoetono menambah porsi kepemilikan saham Blue Bird (BIRD). Sang pengendali itu, menyerok 3,5 juta lembar. Transaksi pembelian telah dipatenkan pada 24 Januari 2024. 

Transaksi terjadi dengan harga pelaksanaan Rp1.715 per eksemplar. Nah, dengan skema harga tersebut, sang pengendali taksi biru tersebut dipaksa merogoh dana sekitar Rp6 miliar. 

Menyusul pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Blue Bird dalam keranjang investasi Sigit menjadi 153,45 juta helai alias 6,133 persen. Bertambah 0,14 persen dari posisi sebelumnya 149,95 juta lembar atau 5,993 persen. 

Saham yang ditangkap Sigit tersebut merupakan efek yang dilepas Bayu Priawan Djokosoetono. Dengan dalih untuk kepentingan pribadi, Bayu melepas saham sebanyak dengan konsekuensi mereguk dana sekitar Rp6 miliar. 

Oleh karena itu, tabungan saham dalam tangan dingin Bayu berkurang menjadi 6,38 juta lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 0,255 persen. Susut 0,14 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi sekitar 9,88 juta helai alias 0,395 persen. 

”Transaksi lintas pengendali dengan tujuan masing-masing. Pembeli dengan agenda investasi, dan penjualan untuk kepentingan pribadi,” tegas Jusuf Salman, Corporate Secretary Blue Bird. (*)