Target Investasi Rp1.200 Triliun, Kuartal I Baru Terealisasi Rp283 Triliun
                            EmitenNews.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan dari target investasi sebesar Rp1.200 triliun pada tahun 2022, hingga kuartal I telah terealisasi sekitar Rp283 triliun.
“Di luar Jawa 52 persen dan di Jawa 48 persen,” kata Bahlil ketika mendampingi Presiden Joko Widodo mengadakan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Rabu (08/06/2022).
Bahlil menegaskan pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong pembangunan yang bersifat Indonesia-sentris. Sejalan dengan itu pemerataan investasi juga terus di kedepankan.
“Ini yang waktu pertama saya dilantik Presiden memerintahkan saya agar membangun Indonesia, tidak boleh membangun Indonesia satu wilayah tertentu. Harus Indonesia-sentris.Jadi dari Aceh sampai Papua, sudah sekarang kita bangun,” ujar Meninves.
Bahlil pun menegaskan bahwa investasi yang datang ke Indonesia tidak hanya berasal dari satu negara saja. Singapura masih berada di urutan pertama, disusul Hong Kong di tempat kedua, dan Tiongkok atau China di urutan ketiga. Sementara Amerika Serikat ada di urutan ke-5, dan Korea Selatan di urutan ke-7.
“Jadi tidak benar kalau ada satu informasi yang seliweran lewat medsos yang mengatakan bahwa seolah-olah investasi di Republik Indonesia ini hanya dikuasai oleh satu negara,” ujarnya.
Adapun provinsi dengan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) terbesar adalah Riau, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
“Ini foreign direct investment (investasi langsung) yang masuk ke Indonesia, jadi ini berimbang," sambung Bahlil.
Dari investasi yang masuk di kuartal pertama total lapangan pekerjaan yang tercipta sebesar 360 ribu lebih dengan total nilai proyek kurang lebih sekitar 66 ribu proyek.(fj)
Related News
                            Negosiasi Tarif dengan AS Masih Alot, Indonesia Optimistis Nol Persen
                            Sistem Keuangan Stabil, KSSK Tetap Waspadai Berbagai Risiko Global
                            ACC Luncurkan Mobile Branch Untuk Tingkatkan Pembiayaan di 2026
                            Produksi Minyak Harian November Lampaui Target Lifting APBN
                            Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi
                            Jurus Purbaya Tempatkan Rp200T di Himbara Ampuh Pacu Likuiditas
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




