EmitenNews.com—PT Menthobi Karyatama Raya Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 2,5 miliar saham bernominal Rp10 per lembar.


Mengutip prospektus calon emiten perkebunan sawit ini pada laman e-IPO, Sabtu (15/10/2022) bahwa jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.


Untuk itu, perseroan melakukan penawaran awal dengan kisaran harga Rp100 hingga Rp150 mulai tanggal 17 - 24 Oktober 2022.


Sehingga, nilai IPO ini mencapai Rp250 miliar hingga Rp375 miliar.


Proses IPO akan berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham pada tanggal 27 Oktober 2022.


Jika sesuai jadwal, perseroan dan Danatama Makmur Sekuritas melakukan penawaran umum pada 28 Oktober hingga 2 November 2022.


Perseroan masih berpeluang mendapatkan tambahan dana dari pelaksanaan  2,5 miliar waran seri 1 yang dapat ditebus menjadi saham perseroan mulai tanggal 12 Mei 2023 hingga 13 Oktober 2025.


Rencananya, 95 persen dana IPO dipakai untuk penyertaan 6,67 persen saham PT Menthobi Lestari. Lalu, dana itu untuk pembangunan fasilitas pengolahan limbah menjadi pupuk, perawatan sarana pengolahan limbah sawit dan pembelian aset pendukung.


Kemudian, 1,67 persen dari 95 persen dana IPO untuk PT Menthobi Agro Raya.


Selanjutnya, digunakan anak usaha itu untuk pembelian bibit kelapa sawit dan perawatan sarana dan prasarana terkait pembelian bibit tadi.


Berikutnya, 1,67 persen dari 95 persen dana IPO untuk Menthobi Transtitian Raya. Oleh anak usaha itu, dana tersebut digunakan untuk pembelian saranan tranportasi dan alat berat serta perawatan sarana operasional terkait kegiatan usaha.


Sedangkan 85 persen dari 95 persen dana IPO tadi untuk Menthobis Makmur Lestari. Oleh anak usaha itu, digunakan untuk pembangunan pengelolaan air, pembelian lahan tanaman baru seluas 1.200 hektar, penyempurnaan pembanguan pabrik kelapa sawit, pembelian tandan buah segar, pupuk, dan pelunasan utang kepada bank Mandiri dengan saldo Rp337, 7 miliar.


Sisanya, 4,99 persen dana IPO untuk modal kerja perseroan seperti pembelian Tandan Buah Segar kepada pihak ketiga dan pembiayaan kegiatan operasional.


Adapun dana hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan operasional perseroan.


Untuk diketahui, perseroan meraup laba tahun berjalan sebesar Rp26,304 miliar, setelah membukukan penjualan sebesar Rp466,97 miliar pada akhir Juni 2022.