Tegas! BEI Bakal Berikan Sanksi Jika Waskita (WSKT) Tidak Berikan Penjelasan
EmitenNews.com— Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menunggu PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) untuk menjelaskan terkait penundaan pembayaran bunga dan pokok obligasi.
Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, Waskita Karya berpotensi akan dikenakan sanksi jika tidak segera memberikan penjelasan tersebut.
"Kami sudah sampaikan permintaan penjelasan dari beberapa hari yang lalu. Tapi mereka belum memberikan penjelasan, kalau lebih dari 3 hari enggak kasih penjelasan kami sanksi," kata Nyoman kepada awak media pada Rabu (1/3/2023).
Dia mengatakan, BEI telah memberikan waktu selama tiga hari untuk Waskita Karya memberikan penjelasan. "Kami kasih waktu tiga hari bursa untuk memberikan tanggapan, kalau mau diproses harusnya segera memberikan tanggapan," ujar dia.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan pembukaan suspensi atau penghentian sementara efek PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan dilakukan setelah penyebab suspensi diselesaikan perseroan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, suspensi efek Waskita Karya dilakukan karena terdapat penundaan pembayaran bunga obligasi perseroan. Waskita Karya telah melakukan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan telah mendapatkan persetujuan pemegang obligasi, sehingga BEI dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi perseroan.
Hal ini setelah perseroan menyampaikan hasil RUPO dan laporan atau keterbukaan informasi mengenai ada perubahan atau amandemen atas perjanjian perwaliamanatan kepada publik terkait rencana restrukturisasi obligasi. Hal ini diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-E.
"Pembukaan suspensi akan dilakukan setelah penyebab suspensi telah diselesaikan oleh perseroan,” ujar dia kepada wartawan, Senin, 20 Februari 2023.
Related News
Catatan LPS, Jumlah Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Meningkat
Bengkak 59 Persen, SSIA Kuartal I-2024 Tekor Rp14,87 Miliar
Naik Rp275, HIP BBN Biodiesel Mei 2024 Dipatok Rp12.453 per Liter
Forum Bank Sentral Asia Timur Bahas Respon Tantangan Global
HIP BBN Bioetanol Bulan Mei 2024 Dipatok Rp14.528 per Liter
Menkop UKM Pastikan tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Rakyat