EmitenNews.com — IHSG masih mengalami tekanan pada (10/05) terlihat IHSG pada intraday sempat turun hingga 6662 kemudian ditutup di level 6819 (-1.30%).Net Sell asing di all market tercatat 3.20 T sementara sebanyak 162 saham menguat, 396 terkoreksi, dan 140 lainnya stagnan. 

 

Ditengah sentimen net sell asing, terdapat salah satu katalis positif yang menopang market dimana BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.01 % yoy. Pertumbuhan ini mengalahkan beberapa negara di Asia dimana China 4,8 persen, Singapura 3,4 persen, Korea Selatan 3,07

 

Kata James Evan Tumbuan analis Bahana Sekuritas, Rabu (11/5/2022). Hari ini IHSG (11/05) masih berpotensi tertekan setelah secara teknikal break MA 50 dimana range pergerarkan IHSG diperkirakan bergerak di 6700-6900  Support 2 : 6625 Support 1 : 6725  Resistance 1 : 7000 Resistance 2  : 7100

 

BMRI (BUY)  BMRI tertahan di level support MA 50 7850 pada perdagangan selasa (10/05) lalu ditutup di area 8100 didukung volume akumulasi yang cukup tinggi. Hari ini BMRI berpotensi menguat jangka pendek dengan area beli 8050 dengan target jual di level 8425-8450. Stoploss jika break 7850.  

 

INDF (BUY) INDF menembus middle band MA 20 di level 6200 pada perdagangan selasa lalu. Hari ini INDF menarik untuk diperhatikan dengan area beli 6325 sementara target jual di level 6600-6625. Stoploss jika break 6100.

 

PGAS (BUY) Terdapat pola Golden cross pada 28 april lalu dimana MA 5 memotong MA 20 di level 1380. PGAS menarik untuk diperhatikan menyusul volume pembelian yang signifikan. Area Beli di level 1490-1495 dengan target jual jangka pendek di level 1580. Stoploss jika break 1425.