EmitenNews.com - Woori Card, Co., Ltd menuntaskan tender offer saham Woori Finance Indonesia (BPFI) senilai Rp45,59 miliar. Itu dengan melibas 66.171.662 saham publik pada harga pelaksanaan Rp689 per lembar. 


Pelaksanaan tender offer sejak 24 November 2022 hingga 23 Desember 2022. Selanjutnya, Woori Card dapat menuntaskan pembayaran kepada KSEI melalui Korea Investment and Sekuritas Indonesia, paling lambat pada 6 Januari 2023.


”Bersama ini, kami sampaikan hasil tender offer yang telah digeber periode 24 November 2022 hingga 23 Desember 2022 untuk memenuhi ketentuan regulasi pasar modal indonesia,” tulis Seo Kyeok Jin, Representative Employee Woori Card Co., Ltd. 


Woori Card menyerap saham publik dari sejumlah pihak. UBS AG London 3.600 lembar, Striking Heihts Finance Ltd 277.600 helai, Strait Merchants Pte, Ltd 54.543.844 eksemplar, Henry Usman 50 unit, UOB Kay Hian Pte, Ltd 11.213.729 carik, Erik Hartanto 58.200 lembar, Anthony Edwin Wiyono 74.600 helai, Tri Teguh Muhammad 39 lembar. 


Menyusul penuntasan tender offer itu, kini Woori Card menguasai 2,25 miliar lembar alias 84,51 persen saham Woori Finance Indonesia. Ya, tender wajib dilakukan Woori Card akibat pengambilalihan saham Woori Finance Indonesia,sebelumnya bernama Batavia Prosperindo Finance (BPFI) sebanyak 2,19 miliar saham dari para pemegang saham lawas senilai Rp1,43 triliun.


Para pemegang saham itu meliputi Batavia Prosperindo Internasional, Suzanna Tanojo, Victoria Alife Indonesia, Victoria Sekuritas Indonesia, Victoria Investama, Victoria Manajemen Investasi, Regis Pratama Indonesia, Suryayudha Investindo Cipta, Prolestari Megapersada, Sutan Agri Resources Pte Ltd, Amber Rose Investments Limited, dan Oscarmas. (*)