EmitenNews.com - Nusantara Infrastructure (META) resmi mengantongi izin go private. Harga penawaran tender telah disetujui senilai Rp250 per lembar. Itu merupakan harga premium 34 persen lebih tinggi dari harga rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir. 


”Para pemegang saham yang setuju dan ingin menjual sahamnya dapat lanjut ke tahapan tender sesuai harga yang ditawarkan,” tutur Indah D.P. Pertiwi, Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure.


Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTIS) akan melakukan tender offer terhadap 4,49 miliar saham atau maksimal 25,35 persen saham META milik Indonesia Infrastructure Finance, dan masyarakat. Di sisi lain, GIC Ventures melalui anak usaha Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) bakal menyetor dana Rp3,31 triliun.


Dana itu, untuk menebus 2.673 lembar dari total 3.506 saham baru terbitan Margautama Nusantara (MUN). Sedangkan PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) akan menyerap 833 saham baru dengan total setoran Rp1,03 triliun.


Selanjutnya, dana tersebut oleh MUN akan digunakan untuk membayar utang pokok Rp4,03 triliun kepada Bank Central Asia (BBCA). ”Dengan GIC masuk, utang akuisisi 40 persen pembelian saham Jalan Layang MBZ akan segera dilunasi,” imbuh Indah. 


Setelah itu, MUN akan memulai ekspansi membangun salah satu proyek terbesar dan prestigious di Jakarta yakni Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dengan investasi senilai Rp21 triliun. Ke depan, MUN akan menjadi perusahaan tol yang terus berkembang untuk melakukan pembangunan, dan akuisisi berbagai project besar jalan tol di Indonesia. (*)