Tereduksi 98 Persen, Laba Astrindo Nusantara (BIPI) Edisi 2022 Tersisa USD205 Ribu
 
                            EmitenNews.com - Astrindo Nusantara (BIPI) tahun lalu USD205,55 ribu. Anjlok 98 persen dari edisi sama tahun sebelumnya sejumlah USD14,31 juta. Efeknya, laba per saham dasar menjadi USD0,000004 dari episode sama 2021 sekitar USD0,000320. 
Pendapatan USD43,72 juta, susut 33 persen dari edisi sama 2021 sebesar USD65,58 juta. Beban pokok pendapatan USD23,11 juta, bengkak 33 persen dari fase sama tahun sebelumnya USD17,37 juta. Laba kotor USD20,60 juta, menukik 57 persen dari episode sama 2021 senilai USD43,07 juta.
Bagian rugi dari ventura bersama USD1,09 juta, bengkak dari laba USD40,70 juta. Pendapatan bunga menjadi USD3,32 juta dari USD37,91 ribu. Biaya keuangan turun menjadi USD48,48 juta dari USD51,47 juta. Pendapatan lain-lain bersih USD56,08 juta dari minus USD826,79 ribu. 
Laba sebelum beban pajak final dan penghasilan USD22,34 juta, menukik dari USD31,50 juta. Beban pajak final USD4,11 juta bengkak dari USD2,86 juta. Laba sebelum beban pajak penghasilan USD18,22 juta susut dari USD28,64 juta. Laba tahun berjalan USD14,37 juta, melorot 34 persen dari episode sama 2021 sebesar USD21,89 juta.
Jumlah ekuitas USD536 juta, menanjak signifikan dari akhir 2021 senilai USD405 juta. Defisit USD177,77 juta, turun dari akhir 2021 sejumlah USD177,97 juta. Total liabilitas USD594 juta, naik dari akhir tahun sebelumnya USD547 juta. Jumlah aset USD1,13 miliar, melejit daripada edisi sama 2021 sebesar USD953 juta. (*)
Related News
 
                            Mulai Hari Ini, Grup Astra (UNTR) Buyback Rp2 Triliun
 
                            Laba dan Pendapatan TLKM Kompak Melorot
 
                            Emiten TP Rachmat (TAPG) Salurkan Dividen Rp992,62 M, Intip Jadwalnya
 
                            Ubah Proyeksi Marketing Sales, Ini Kata Bos PANI
 
                            Drop 166 Persen, Kuartal III 2025 FILM Boncos Rp68 Miliar
 
                            VKTR Catat Pendapatan Rp717 Miliar, Tumbuh 11% di Kuartal III
 
                     
                 
                 
             
                                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




