EmitenNews.com - Bank Sinarmas (BSIM) paruh pertama 2023 mentabulasi laba bersih Rp140,31 miliar. Terkoreksi 5,34 persen dari episod sama tahun sebelumnya Rp148,23 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham dasar turun ke level Rp7,12 dari periode sama tahun sebelumnya Rp7,52. 


Pendapatan bunga Rp1,35 triliun, melejit 14 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,18 triliun. Pendapatan syariah Rp335,24 miliar, susut dari edisi sama tahun lalu Rp390,4 miliar. Beban bunga Rp280,97 miliar, bengkak dari Rp259,7 miliar. Beban syariah Rp113,39 miliar, bengkak dari episode sama tahun lalu Rp101,26 miliar. 


Pendapatan bunga, dan bagi hasil bersih Rp1,29 triliun, naik tipis dari episode sama tahun lalu Rp1,2 triliun. Pendapatan provisi dan komisi selain dari kredit Rp222,67 miliar, turun dari Rp344,85 miliar. Keuntungan kurs mata uang asing bersih Rp10,85 miliar, susut dari Rp17,42 miliar. Keuntungan dari kenaikan nilai wajar efek-efek yang diukur melalui laba rugi bersih Rp37,25 miliar, melejit dari Rp1,44 miliar. 


Keuntungan dari penjualan efek-efek yang diukur melalui laba rugi-bersih Rp146 juta, menukik dari Rp17,95 miliar. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan Rp28,41 miliar dari sebelumnya nihil. Lain-lain Rp11,51 miliar, menanjak dari Rp10,64 miliar. Total pendapatan operasional Rp1,6 triliun, nyaris stagnan dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp1,6 triliun. 


Beban umum dan administrasi Rp554,2 miliar, turun dari posisi sama tahun lalu Rp569,47 miliar. Beban tenaga kerja Rp489,51 miliar, naik dari Rp429,53 miliar. Kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp169,29 miliar, turun dari Rp270,71 miliar. Penyusutan aset tetap Rp124,27 miliar, naik dari Rp123,57 miliar. Biaya komisi Rp16,68 miliar turun dari Rp19,42 miliar. Jumlah beban operasional Rp1,43 triliun, naik dari Rp1,41 triliun. 


Jumlah ekuitas Rp7,65 triliun, meningkat dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp7,28 triliun. Jumlah dana syirkan temporer Rp5,93 triliun turun dari Rp6,51 triliun. Total liabilitas Rp34,35 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp33,54 triliun. Jumlah aset Rp47,94 triliun, melejit dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp47,35 triliun. (*)