EmitenNews.com - Bank QNB (BKSW) sepanjang 2022 mencatat rugi Rp400 miliar. Terpangkas 74 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp1,57 triliun. Efeknya, rugi per saham dasar ikut turun menjadi Rp24,28 dari sebelumnya Rp95,64. 


Pendapatan bunga bersih Rp456,27 miliar, melejit 26 persen daripada edisi sama 2021 sebesar Rp361,11 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp863,89 miliar, susut tipis dari edisi sama 2021 sejumlah Rp871,12 miliar. Beban bunga Rp407,61 miliar, turun tipis dari episode sama 2021 senilai Rp510 miliar. 


Pendapatan dan beban operasional lainnya datang dari keuntungan peningkatan nilai aset keuangan Rp18 juta dari minus Rp55 juta. Keuntungan dari transaksi spot dan derivatif/forward Rp18,61 miliar dari Rp26,45 miliar. Keuntungan dari penjabaran transaksi valuta asing Rp4,28 miliar dari nihil. Komisi/provisi/fee dan administrasi Rp68,12 miliar dari Rp57,78 miliar. 


Pendapatan lainnya Rp201,72 miliar dari Rp142,69 miliar. Kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp636,32 miliar dari Rp1,53 triliun. Kerugian terkait risiko operasional Rp419 juta dari Rp451 juta. Beban tenaga kerja Rp262,11 miliar dari Rp293,05 miliar. Beban promosi Rp3,84 miliar dari Rp3,37 miliar. Beban lainnya Rp246,09 miliar dari Rp236,07 miliar.


Beban operasional lainnya Rp856,03 miliar, terpotong dari sebelumnya Rp1,83 triliun. Rugi operasional Rp399,75 miliar dari Rp1,47 triliun. Keuntungan penjualan aset tetap, dan inventaris Rp899 juta dari Rp4,36 miliar. Beban non operasional lainnya Rp1,87 miliar dari Rp11,49 miliar. Laba non operasional Rp974 juta dari Rp7,12 miliar. 


Total ekuitas Rp4,65 triliun, naik dari posisi akhir 2021 sebesar Rp4,02 triliun. Total liabilitas Rp12,06 triliun turun dari edisi 2021 sejumlah Rp13,67 triliun. Total aset Rp16,71 triliun, turun dari periode akhir 2021 senilai Rp17,70 triliun. (*)