EmitenNews.com - Produsen cat Avia Avian menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) Rp930 per saham. Menyusul skema harga itu, menjajakan maksimal 6,2 miliar lembar, perseroan akan meraup dana Rp5,76 triliun.


Merujuk prospektus perusahaan Rabu (1/12), pelepasan saham sejumlah itu, dibekali nominal Rp10 atau merepresentasikan 10 persen dari modal ditempatkan, dan disetor setelah IPO. Dana hasil IPO, 52,77 persen untuk modal kerja. Mulai pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional, dan modal kerja lain.


Lalu, sekitar 16,82 persen untuk menyuntik modal PT Tirtakencana Tatawarna sebagai modal kerja. Kemudian, sekitar 13,94 persen untuk belanja modal fasilitas manufaktur ketiga di Cirebon, fasilitas manufaktur eksisting, dan sejumlah pusat distribusi. Rencana itu, akan dieksekusi pada 2022-2024.


Sisanya, 16,47 persen untuk melunasi pokok utang bank perseroan, dan entitas anak. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Mandiri Sekuritas. Sedang penjamin emisi efek UBS Sekuritas Indonesia, Credit Suisse Sekuritas, Morgan Stanley Sekuritas.


Per 31 Mei 2021, Avia Avian mencatat penjualan neto Rp2,70 triliun. Melesat 32,29 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,04 triliun. Laba bersih melonjak 101,07 persen menjadi Rp603,46 miliar dari periode sama tahun lalu Rp300,12 miliar.


Selain IPO, pemegang saham Avia Avian macam PT Tancorp Surya Sentosa, PT Wahana Lancar Rejeki, Archipelago Investment Pte. Ltd., Robert Christian Tanoko, Rudi Tanoko, dan Rony Tanoko juga melakukan penawaran terbatas alias private placement.


Private placement maksimum 5,57 miliar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor sebelum IPO. Pelaksanaan private placement setelah pencatatan saham di BEI dengan harga penawaran saham dengan harga penawaran umum. Menyusul dua aksi itu, strukturasi pemegang saham Avia Avian adalah, Tancorp Surya Sentosa 36,6 persen, Wahana Lancar Rejeki 32,49 persen, Archipelago Investment 6,3 persen, Robert Christian Tanoko 2,24 persen, Rudi Tanoko 1,68 persen, Rony Tanoko 1,68 persen, masyarakat 19 persen, dan ESA 0,2 persen. 


Berikut rencana jadwal IPO Avian. Tanggal efektif pada 30 November 2021. Masa penawaran umum perdana saham pada 2-6 Desember 2021. Tanggal penjatahan pada 6 Desember 2021. Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 7 Desember 2021. Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 7 Desember 2021. Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2021. (*)