EmitenNews.com - Rencana private placement PT Bank Neo Commerce (BBYB) tersendat. Itu setelah tingkat kehadiran pemodal dalam ajang rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa hanya 49,39 persen. Artinya, rencana untuk meminta persetujuan private placement tidak kuorum.


Berdasar skenario, akan meminta izin private placement 942.168.184 lembar alias 942,16 juta lembar setara Rp94,21 miliar. Pelaksanaan private placement berdampak pada jumlah kas dan setara kas akan meningkat 3,93 persen menjadi Rp2,49 triliun dari Rp2,39 triliun. Itu dari dana hasil private placement Rp94,21 miliar atas penerbitan 942.168.184 lembar saham. 


Lalu, jumlah aset akan meningkat 0,83 persen dari Rp11,33 triliun menjadi Rp11,43 triliun, diakibatkan peningkatan kas dan setara kas dari penerimaan dana hasil private placement. Selanjutnya, jumlah ekuitas akan meningkat 3,26 persen dari Rp2,88 triliun menjadi Rp2,98 triliun sebagai akibat meningkatnya jumlah tambahan modal disetor dari hasil private placement sebesar Rp94,21 miliar. 


Praktis, perseroan hanya mengantongi restu right issue maksimal 5 miliar lembar. Right issue dipentaskan tidak lebih dari 12 bulan sejak persetujuan pemegang saham. Dana hasil aksi korporasi itu, untuk meningkatkan struktur permodalan, mendongkrak modal kerja dalam pengembangan usaha perseroan. 


Melalui right issue, perseroan akan mendapat tambahan modal disetor untuk modal kerja sehingga dapat mengembangkan kegiatan usaha, berdampak positif terhadap kondisi keuangan, dan hasil usaha perseroan. (*)