Tiga Saham Happy Hapsoro Lepas Suspensi, Mulai Aksi Lagi!

Ilustrasi pergerakan indeks harga saham.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi perdagangan tiga saham yang dikenal berada dalam lingkaran bisnis Happy Hapsoro, yakni PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA), PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA), dan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE). Ketiganya kini kembali diperdagangkan di pasar reguler dengan mekanisme Full Call Auction (FCA).
Berdasarkan data perdagangan, Saham BUVA lebih dulu keluar dari suspensi setelah sempat dua kali dihentikan akibat lonjakan harga tak wajar. Suspensi pertama terjadi pada 30 Juli 2025, namun sehari kemudian harga langsung melejit ke Rp260 per saham. Lonjakan berlanjut hingga BEI kembali membekukan perdagangan sejak 1 Agustus sampai 11 Agustus. Setelah dibuka pada 12 Agustus, BUVA terus menunjukkan tren positif dan ditutup di level Rp352 pada 22 Agustus dengan rentang harian Rp278–Rp362.
Pada perdagangan hari ini Senin (25/8) saham BUVA naik Rp20 atau menguat 5,6 persen ke level Rp372 per lembar saham
Disusul kemudian MINA, yang kembali diperdagangkan pada 20 Agustus. Saham pengelola kawasan Sanur, Bali ini sempat fluktuatif dan ditutup di Rp174, turun tipis dari posisi sebelumnya Rp189. Meski begitu, MINA tetap menjadi incaran investor berkat kepemilikan aset strategis. Sejak awal 2025, saham ini melonjak lebih dari 308%, dari Rp43 ke hampir Rp200 per saham, sebelum terkoreksi ke Rp154 pada 22 Agustus.
Pada perdagangan hari ini Senin (25/8) saham MINA naik Rp15 atau menguat 9,74 persen ke level Rp169 per lembar saham.
Sementara itu, CBRE kembali diperdagangkan pada 25 Agustus setelah sempat dibekukan sejak pertengahan Agustus. Sebelum suspensi, saham CBRE sempat meroket ke Rp122 per saham pada 8 Agustus, naik hampir 10% dari Rp111. Perseroan kini tengah menyiapkan rights issue hingga 48 miliar saham baru (nominal Rp25 per saham) dengan target dana Rp1,2 triliun. Dana tersebut akan dipakai untuk pelunasan utang, modal kerja, dan ekspansi bisnis. Rencana ini akan dimintakan persetujuan dalam RUPS Luar Biasa pada 25 September 2025.
Pada perdagangan hari ini Senin (25/8) saham CBRE naik Rp12 atau menguat 9,84 persen ke level Rp134 per lembar saham.
Sebelumnya BEI melakukan suspensi terhadap tiga saham tersebut sebagai langkah cooling down karena kenaikan harga yang terlalu cepat. Namun, pencabutan suspensi justru memicu aksi beli besar-besaran dari investor ritel sehingga harga kembali terdorong maksimal.
Related News

Gowa Makassar Tourism (GMTD) Raih Pendapatan Rp136M, Ada Penurunan

Laut Biru Kembali Lepas 536 Juta Lembar, Saham WIRG Melesat

Prima Globalindo (PPGL) Catat Laba Tergerus 24% di Medio 2025

Komut TOSK Lepas 3 Juta Lembar Harga Atas Pasar

BCAP Milik Hary Tanoe Ungkap Resmi Masuk FTSE Global Equity Index

Pengendali LAPD Kembali Lepas 44,9 Juta Saham Harga Diskon, Ada Apa?