EmitenNews.com - Prajogo Pangestu terus menimbun saham Barito Pacific (BRPT). Itu ditunjukkan sang pengendali tersebut dengan menyerok 10.527.200 helai alias 10,52 juta saham perseroan. Pembelian dalam beberapa taha itu, dilakukan pada kisaran harga Rp782-885. 


Menyusul skema harga tersebut, orang tertajir nomor 4 nasional itu, dipaksa merogoh kocek senilai Rp8,75 miliar. Dengan pelaksanaan transaksi tersebut, tabungan saham Prajogo Pangestu makin menebal. Setidaknya mengalami lonjakan sekitar 0,011 persen.


Tepatnya, tabulasi saham dalam genggaman Prajogo Pangestu menjadi 66,72 miliar eksemplar. Penguasaan saham sebanyak itu, setara dengan 71,172 persen. Menanjak dari sebelum transaksi dengan koleksi sekitar 66,71 miliar lembar alias selevel dengan 71,161 persen.


Rincinya, transaksi Prajogo Pangestu sebagai berikut. Pada 9 Agustus 2023, sang komisaris itu membeli 2.147.200 lembar dengan harga pelaksanaan Rp787,5 per helai sejumlah Rp1,69 miliar. Lalu, pada 10 Agustus 2023, kembali menjala 2.000.000 helai pada harga Rp782,5 per lembar senilai Rp1,56 miliar.


Selanjutnya, pada 11 Agustus 2023, kembali menyerok 5 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp855 per helai senilai Rp4,27 miliar. Dan, terakhir pada 21 Agustus 2023, Prajogo Pangestu membeli 1.380.000 helai pada harga Rp885 per lembar senilai Rp1,22 miliar.


”Tujuan transaksi dilakukan untuk kepentingan investasi dengan durasi jangka panjang. Di mana, status kepemilikan saham dimiliki secara langsung tanpa melalui perantara,” tulis Rachman Budiman Witarlan, Approver Barito Pacific. (*)