Trans Power Marine (TPMA) Raih Kontrak Baru Angkut Batu Bara USD10 Juta

EmitenNews.com - Penghujung tahun 2022, batubara menjadi salah satu primadona ekspor Indonesia dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berhasil mendapatkan kontrak baru pengangkutan batu bara dari PT Indexim Coalindo dengan volume 2,500,000 MT dengan nilai kurang lebih USD 10juta dan jangka waktu kontrak selama 2 tahun yang dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
Selain iut, TPMA juga berhasil melakukan perpanjangan kontrak pengangkutan dengan beberapa kliennya antara lain dengan PT Borneo Indo Bara, PT Dian Ciptamas Agung, PT Pelayaran Bahtera Adiguna, PT Exploitasi Energi Indonesia, dan PT Dwi Guna Laksana dengan jangka waktu perpanjangan kontrak bervariasi mulai dari 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun.
"Bisnis pengangkutan batubara di tahun 2023, masih tetap menjanjikan dan TPMA yang secara finansial sangatlah sehat sehingga kami yakin mampu berkembang dan berkompetisi secara sehat," kata Rudy Sutiono, corporate secretary TPMA, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (18/1/2023).
Per September 2022, pendapatan usaha naik 50% disbanding periode yang sama tahun 2021 dan laba bersih sembilan bulan 2022 naik menjadi 180% dibanding periode sembilan bulan 2021.
Perkembangan capital expenditure TPMA tahun ini, 7 (tujuh) unit kapal tunda dan tongkang baru TPMA akan diserahterimakan mulai pada kwartal pertama 2023 dengan total nilai investasi kurang lebih US$ 20juta .
Sementara itu 30 (tiga puluh) unit kapal tunda dan tongkang baru milik PT Trans Logistik Perkasa yang merupakan anak perusahaan TPMA dengan total nilai investasi US$ 80juta akan diserahterimakan pada tahun 2023.
Selanjutnya tahun ini, PT Trans Losgitik Perkasa menargetkan pembelian kapal tunda dan tongkang sebanyak 40 (empat puluh) unit yang diharapkan akan selesai di 2024.
Related News

Anjlok 85,62 Persen, Kuartal I-2025 Laba INDY Sisa USD2,89 Juta

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar