Transaksi Beres, Ricky Putra (RICY) Raup Dana Segar Rp72,61 Miliar
PERIKSA - Seorang pekerja tengah mengawasi proses produksi di pabrik Ricky Putra Globalindo. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Ricky Putra Globalindo (RICY) mengantongi dana taktis Rp72,61 miliar. Itu dari penjualan aset di Citeureup, Tarikolot, Bogor, Jawa Barat. Tanah seluas 53.390 meter persegi (m2) itu, dijual kepada Cisarua Mountain Dairy alias Cimory (CMRY).
Penjualan aset berupa 4 bidang tanah seluas 53.390 m2 itu, berlokasi di Desa Tarikolot, Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Tanah itu, dilengkapi dokumen kepemilikan, dan perizinan berupa sertifikat hak guna bangunan (SHGB) No.17 luas 3.940 m2. SHGBe No.18 luas 3.626 m2. Sebagian dari sebidang tanah SHGB No.19 seluas kurang lebih 25.213 m2. Dan, SHGB No. 20 luas 20.561 m2. Seluruh aset itu, terdaftar atas nama Ricky Putra Globalindo.
Teken transaksi tersebut telah dipatenkan pada 1 Maret 2024. Di mana, pelaksanaan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) telah dilakukan atas tanah tidak produktif milik perseroan. ”Transaksi untuk kepentingan melakukan pendanaan kembali alias refinancing,” tegas Tirtaheru Citra, Direktur Ricky Putra Globalindo.
Transaksi itu, bukan merupakan transaksi material, bukan transaksi afiliasi, dan benturan kepentingan sebagaimana POJK nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha serta POJK nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.
Tersebab, nilai transaksi tersebut di bawah 10 persen dari total aset. ”Transaksi tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” imbuh Tirtaheru Citra. (*)
Related News
Bank Raya (AGRO) Dapat Restu Rombak Komisaris dan Direksi
Laba Indofood (INDF) Drop 36,3 Persen di Kuartal I-2024
Menipis 20 Persen, Maret 2024 Garuda (GIAA) Tabulasi Rugi USD87 Juta
Tembus 100 Juta Pelanggan, Maret 2024 Laba ISAT Sentuh Rp1,29 Triliun
Turun Tipis, Laba Media Hary Tanoe (MNCN) Maret 2024 Sisa Rp541 Miliar
Susut 36 Persen, Laba INDF Kuartal I-2024 Tersisa Rp2,44 Triliun