EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) melihat transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.


Berdasarkan catatan BI nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Mei 2022 tumbuh 35,25% (yoy) mencapai Rp32 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82% (yoy) menjadi Rp3.766,7 triliun. Sementara itu nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami peningkatan 5,43% (yoy) menjadi Rp630,9 triliun.


Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam siaran persnya menyatakan untuk mendorong inovasi sistem pembayaran, pihaknya akan terus memastikan implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover dapat berjalan dengan lancar.


Selain itu, sebagai salah satu langkah kongkrit integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital, pada 11-15 Juli 2022, BI bersama Kemenko Perekonomian serta asosiasi akan menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang sekaligus merupakan side event G20, yang menampilkan beragam inisiatif dan inovasi digital di Indonesia.


Jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2022 meningkat 8,97% (yoy) mencapai Rp927,6 triliun.


"Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, antara lain melalui penguatan dan perluasan kerja sama dengan lembaga terkait dalam distribusi uang Rupiah ke daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil)," kata Erwin.(fj)