Transaksi Kripto Dahsyat, Laba COIN Melangit 700 Persen
 
                                    Pengurus Indokripto kala mengikuti seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indokripto Koin Semesta (COIN) periode sembilan bulan pertama 2025 laba bersih Rp41,1 miliar. Meroket 699,70 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp6,85 miliar. EBITDA mencapai Rp100,7 miliar mencerminkan kinerja operasional kuat.
Perseroan juga mencatat pendapatan Rp204,6 miliar, atau naik sekitar 1.988 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp9,8 miliar. Beban umum dan administrasi Rp151,25 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp18,9 miliar. Laba usaha Rp53,37 miliar, meroket 686,48 persen dari boncos Rp9,1 miliar.
Pendapatan keuangan Rp7,67 miliar, naik dari Rp6,48 miliar. Beban keuangan Rp455,56 juta, susut dari Rp4,69 miliar. Beban lain-lain Rp422,7 juta, naik dari Rp257,46 juta. Perseroan berhasil mengurangi liabilitas jangka pendek secara drastis dari Rp231,9 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp45,9 miliar per 30 September 2025.
COIN juga berhasil mengantongi arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp99,6 miliar. Kinerja apik itu, klaim perseroan didukung kondisi positif pasar aset kripto tahun ini, khususnya periode Juli-September 2025. Tren positif itu, memberi dampak positif terhadap kinerja kedua anak usaha yaitu Central Finansial X (CFX), dan Kustodian Koin Indonesia (ICC).
"Kinerja solid didukung volume transaksi aset kripto melonjak di pasar spot maupun derivatif kripto Bursa CFX kuartal III-2025. Porsi perdagangan derivatif kripto terhadap keseluruhan transaksi aset kripto mencapai 28 persen dibanding kuartal sebelumnya 17 persen. Kondisi itu, memperlihatkan minat dan kepercayaan konsumen terhadap produk milik anak usaha COIN juga meningkat,” tutur Ade Wahyu, Direktur Utama Indokripto Koin Semesta, di Jakarta, Rabu, 29 Oktobber 2025.
Sebagai informasi, nilai transaksi derivatif kripto Bursa CFX melonjak 118 persen dari Rp24,17 triliun kuartal II-2025 menjadi Rp52,71 triliun pada kuartal III-2025. Secara kumulatif, total transaksi derivatif telah mencapai Rp86,25 triliun periode Januari-September 2025. Selain kinerja operasional solid, perseroan sukses mempertahankan posisi kas, dan likuiditas kuat pasca Initial Public Offering (IPO).
Tercatat, jumlah kas perseroan berada di Rp361,88 miliar per 30 September 2025. Ade meyakini kondisi tersebut mencerminkan fondasi fundamental perusahaan kokoh, memberi fleksibilitas, dan bantalan kuat menghadapi dinamika pasar ke depan. “Kami akan terus memperkuat portofolio usaha, dan berupaya menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” imbuh Ade.
Sebagaimana diketahui, COIN merupakan perusahaan holding menaungi dua anak usaha yaitu Central Finansial X (CFX) selaku Bursa Aset Kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia, dan Kustodian Koin Indonesia alias Indonesia Coin Custodian (ICC), lembaga penyimpanan aset kripto. Adapun kedua anak usaha COIN tersebut sudah berizin dan diawasi oleh OJK. (*)
Related News
 
                            Manuver INDY Transaksi Proyek PLTS Rp31M
 
                            Sido Muncul (SIDO) Sebar Dividen Interim Rp647,5M, Telisik Jadwalnya
 
                            Laba Prodia (PRDA) Ambles Hampir Separuh di Kuartal III-2025
 
                            Tiga Saham Terbang Diumumkan, Satu Diambang Masuk FCA
 
                            Pelayaran Jaya (PJHB) Patok IPO Harga Atas, Ini Jadwalnya
 
                            Emiten Otomotif Ini Guyur Dividen Interim Ketiga Rp230,3 M
 
                     
                 
                 
             
                                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




