EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah. Hari ini, Senin (3/1) IHSG akan dipengaruhi lonjakan transmisi lokal kasus Omicron. Kondisi itu, akan menjadi batu sandungan bagi gerak IHSG.


Sementara itu, lonjakan beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, Crude Palm Oil (CPO), nikel, dan emas berpeluang menjadi sentimen positif IHSG. IHSG akan menyusuri support level 6.540, dan resistance level 6.620. ”IHSG cenderung lemah,” tutur Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas. 


Ketika IHSG kurang bertenaga, ada sejumlah saham laik koleksi. Antara lain ACES dengan support Rp1.265, resisten Rp1.295, EXCL support Rp3.130, resisten Rp3.210, PTBA support Rp2.680, resisten Rp2.760, dan UNTR support Rp22.000, resisten Rp22.500. 


Menyudahi perdagangan 2021 indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah. Dow Jones minus 60 poin (0,16 persen) menjadi 36.338, S&P 500 terkoreksi 13 poin (0,26 persen) pada level 4.766, Nasdaq anjlok 97 poin (0,61 persen) ke posisi 15.645, dan EIDO terkoreksi 0,04 poin (0,17 persen) pada level 22.97. 


Kendati koreksi, secara bulanan indeks masih membukukan kenaikan. Dow Jones mencatat kenaikan berturut-turut selama empat bulan terakhir. Sedang Nasdaq mencatat lonjakan enam bulan tanpa putus. Sepanjang tahun lalu, indeks Dow Jones naik 18,73 persen, S&P 500 bertambah 26,89 persen, dan Nasdaq menguat 21,39 persen. 


Penguatan ketiga indeks sepanjang tahun lalu itu, ditopang sejumlah sentimen positif. Antara lain proses pemulihan ekonomi AS di tengah fluktuasi penyebaran Covid-19, kebijakan moneter dan fiskal akomodatif, solidnya laporan keuangan emiten, dan penguatan harga komoditas energi. 


Di antara beberapa sektor penyusun indeks S&P 500, sektor energi dan real estate menjadi sektor dengan kinerja paling baik menguat masing-masing lebih dari 40 persen. Sementara itu, sektor keuangan, dan teknologi juga membukukan kenaikan signifikan masing-masing lebih dari 30 persen. Sisi emiten, Devon energi mencatat lompatan 178,6 persen, Marathon Oil dan Moderna naik lebih dari 140 persen, Home Depot, Microsoft melesat lebih dari 50 persen. Beberapa emiten teknologi seperti Alphabet, Apple, Tesla, platform Meta berhasil menjadi emiten dengan penguatan terbesar di Nasdaq. (*)