EmitenNews.com - Telkom Indonesia (TLKM) semester I-2023 mentabulasi laba bersih Rp12,75 triliun. Merosot 4,2 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp13,31 triliun. Alhasil, laba per saham dasar terperosok menjadi Rp128,77 dari episode sama tahun sebelumnya Rp134,36.


Pendapatan Rp73,47 triliun, surplus 2 persen dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp71,98 triliun. Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp19,17 triliun, bengkak dari Rp17,84 triliun. Beban penyusutan dan amortisasi Rp15,94 triliun, susut dari Rp16,98 triliun. Beban karyawan Rp7,84 triliun, naik dari Rp7,52 triliun. 


Beban umum dan administrasi Rp3,33 triliun, bengkak dari Rp2,82 triliun. Beban interkoneksi Rp3,09 triliun, bengkak dari Rp2,64 triliun. Beban pemasaran Rp1,65 triliun, turun dari Rp1,69 triliun. Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi Rp412 miliar, melejit dari Rp294 miliar. Penghasilan lain-lain Rp283 miliar, melesat dari Rp57 miliar.


Rugi selisih kurs Rp112 miliar, berbalik dari untung Rp124 miliar. Laba usaha Rp23,01 triliun, naik tipis dari Rp22,93 triliun. Penghasilan pendanaan Rp526 miliar naik dari Rp441 miliar. Biaya pendanaan Rp2,24 triliun, bengkak dari Rp1,95 triliun. Bagian laba investasi jangka panjang pada entitas asosiasi Rp2 miliar, turun dari edisi sama tahun sebelumnya Rp5 miliar. 


Laba sebelum pajak penghasilan Rp21,30 triliun, turun dari Rp21,42 triliun. Laba periode berjalan Rp16,82 triliun, susut dari Rp17,55 triliun. Jumlah ekuitas Rp140,35 triliun, turun dari akhir 2022 senilai Rp149,26 triliun. Total liabilitas Rp150,12 triliun, bengkak dari posisi akhir tahun lalu Rp125,93 triliun. Jumlah aset Rp290,47 triliun, melesat dari akhir tahun lalu Rp275,19 triliun. (*)