EmitenNews.com—Sepanjang tahun 2022, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) meraih laba bersih sebesar USD34,98 juta, turun 10,07% dibanding sepanjang tahun 2021 dengan laba bersih senilai USD38,90 juta.

 

Berdasarkan laporan keuangan emiten tambang ini yang dikutip dari Keterbukaan Informasi di situs BEI, Jumat (3/2/2023), perolehan laba bersih sepanjang tahun lalu terutama dipengaruhi pertumbuhan jumlah penghasilan neto sebesar 32,85% (year-on-year) menjadi USD410,35 juta.

 

Selain itu pada saat yang sama, jumlah beban pokok penghasilan HEXA selama tahun lalu ternyata meningkat menjadi USD325,27 juta, dari semula sebesar USD227,20 juta pada tahun 2021. 

 

Sehingga per akhir 2022,HEXA tercatat meraih laba bruto menjadi USD85,08 juta, atau meningkat dari periode tahun 2021 yang membukukan laba kotor sebesar USD81,66 juta.

 

Perseroan per akhir 2022 juga tercatat meraih laba usaha sebesar USD46,60 juta, atau menurun dari periode sama tahun 2021 yang mencatatkan USD49,71 juta.

 

Selain itu, sang emiten juga meraih laba bersih periode berjalan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2022, yakni sebesar USD34,98 juta. Pada periode yang berakhir 31 Desember 2021, perseroan mencatatkan laba bersih periode berjalan senilai USD38,90 juta.

 

Sementara itu, jumlah laba komprehensif tahun berjalan per akhir 2022 sebesar USD34,98 juta. Jumlah ini meningkat dibandingkan per akhir 2021 yang mencapai USD38,90 juta.

 

Per 31 Desember 2022, HEXA terpantau memiliki jumlah liabilitas yang meningkat menjadi USD291,94 juta dari USD144,94 juta per 31 Maret 2022. Sedangkan, total ekuitas hingga 31 Desember 2022 tercatat senilai USD150,62 juta atau menurun dibanding per 31 Maret 2022 yang mencapai USD159,70 juta.