EmitenNews.com—Pemilik brand dagang Ultra Milk, Teh Kotak, Sari Kacang Ijo, Sari Asem Asli dan Ulta Mini, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatatkan penurunan laba bersih di sepanjang periode sembilan bulan pertama tahun ini. 


Merujuk data laporan keuangan ULTJ yang dikutip, Selasa (08/11/2022). Perseroan meraup laba sebesar Rp834,68 miliar hingga triwulan III-2022 lalu, perolehan tersebut terhitung turun 8,31 persen dibanding laba ULTJ pada periode sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp910,38 miliar.


Penurunan tersebut terjadi meski pada saat yang penjualan ULTJ mengalami peningkatan 18,48 persen, yaitu dari Rp4,79 triliun pada periode Januari-September 2021, menjadi Rp5,67 triliun pada periode sama tahun ini.

Sementara, di sisi lain, beban pokok penjualan ULTJ naik menjadi Rp3,81 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp3,09 triliun. Begitupun beban usaha perseroan yang juga naik menjadi Rp791,43 miliar.


Secara rinci, beban penjualan ULTJ hingga triwulan III-2022 tercatat sebesar Rp606,98 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp184,45 miliar.


Per September 2022, total nilai aset perseroan tumbuh 8,69 persen menjadi Rp8,05 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp7,40 triliun. Adapun, liabilitas perseroan sebesar Rp2,33 triliun dan ekuitas sebesar Rp571 triliun. Cahya Puteri Abdi Rabbi.