EmitenNews.com - Bank Indonesia (BU) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 tetap tumbuh positif. Posisi M2 pada Februari 2023 tercatat sebesar Rp8.300,0 triliun atau tumbuh 7,9% (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengemukakan perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit(M1) sebesar 6,6% (yoy).
"Perkembangan M2 pada Februari 2023 terutama didorong oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih," jelasnya.
Disebutkan Erwin, perkembangan aktiva dalam negeri bersih tumbuh sebesar 8,2% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,7% (yoy), sejalan dengan perkembangan modal dan tagihan lainnya kepada sektor swasta.
Di sisi lain, penyaluran kredit pada Februari 2023 tumbuh sebesar 10,4% (yoy), setelah tumbuh 10,2% pada bulan sebelumnya sejalan dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif.
Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 19,6% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 20,5% (yoy) pada Januari 2023.(*)
Related News
Waskita Buka Akses Jalan Papua, Nabire-Manokwari 14 Jam
Penjualan Meningkat, Dorong Naiknya Laba Bersih Citra Nusantara (CGAS)
IHSG Menguat di Akhir Pekan, Infrastruktur dan Properti Jadi Bintang
Manufaktur Masih Jadi Andalan Ekspor Sekaligus Sumber Pertumbuhan
Mendagri: Stabilitas Harga Komoditas Pokok Jaga Inflasi Oktober 2025
Rata-Rata Upah Buruh Rp3,33 Juta, Pengangguran Terbuka 4,85 Persen





