EmitenNews.com - PT Trimegah Karya Pratama alias Ultra Voucher (UVCR) menyimpan dana Rp342,75 juta. Dana sisa initial public offering (IPO) itu, dibiakkan di Bank Mayapada. Tabungan dana itu dibekali tingkat bunga atau bagi hasil 1 persen. 


Pada 15 Juli 2021 lalu, Ultra Voucher mendapat dana bersih dari IPO sejumlah Rp47,4 miliar. Sekitar 35 persen atau Rp16,72 miliar mengalir untuk belanja modal. Proyeksi awal belanja modal dipatok 36 persen atau setara dengan Rp17,06 miliar. 


Lalu, sebesar Rp16,11 miliar atau 34 persen menggelinding untuk memenuhi kebutuhan operasional. Semula, alokasi untuk belanja modal senilai Rp16,72 miliar atau selevel dengan 35 persen. Selanjutnya, senilai Rp14,22 miliar alias setara 30 persen dari total hasil dana IPO untuk menutupi kebutuhan modal kerja. 


Sejatinya, Ultra Voucher mendapat dana kotor dari hajatan IPO sebesar Rp50 miliar. Lalu dipotong biaya jasa penjaminan alias underwriting fee sebesar Rp2,59 miliar atau setara dengan 5,29 persen. ”Alokasi terbesar memenuhi kebutuhan belanja modal,” tulis Hady Kuswanto, Direktur Utama Trimegah Karya Pratama. (*)