EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan masih antre untuk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menggalang dana dari publik melalui penawaran umum perdana saham atau IPO.

Adapun hingga 8 Desember 2023, terdapat 79 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Dana yang berhasil dihimpun dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) 79 emiten itu mencapai Rp 54,14 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini ada 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. 

"Hingga saat ini, terdapat 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023). 

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 10 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 16 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, dan satu perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar. 

Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:

3 Perusahaan dari sektor basic materials

6 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals

3 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

2 Perusahaan dari sektor energy

1 Perusahaan dari sektor financials

0 Perusahaan dari sektor healthcare

5  Perusahaan dari sektor industrials

3 Perusahaan dari sektor infrastructures

0 Perusahaan dari sektor properties & real estate

3 Perusahaan dari sektor technology

1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic