Update! Ini Antrean IPO Saham dan Surat Utang Pipeline BEI

running teks menunjukkan gerak saham yang berfluktuasi di Bursa Efek Indonesia. Foto/Rizki EmitenNews
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 19 perusahaan sebagai emiten baru. Nah, dari 19 emiten pendatang baru, terkumpul dana Rp3,45 triliun. Selanjutnya, ada 17 perusahaan masuk pipeline pencatatan saham BEI. Itu berdasar data 1 Maret 2024.
Saat ini, klasifikasi aset perusahaan dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, sebagai berikut. Satu perusahaan dengan aset skala kecil yaitu di bawah Rp50 miliar, 14 perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
Lalu, 2 perusahaan dengan aset skala besar tepatnya dengan aset di atas Rp250 miliar. Secara sektoral, 2 perusahaan dari sektor basic materials, 2 perusahaan sektor consumer cyclicals, 4 perusahaan sektor consumer non-cyclicals, 5 perusahaan sektor industrials.
Kemudian, 1 perusahaan dari sektor infrastructures, dan 3 Pprusahaan dari sektor technology. Selain IPO saham, BEI juga mencatat sampai 1 Maret 2024 ada 14 emisi dari 10 penerbit EBUS berada dalam pipeline.
Klasifikasi sektor, 4 perusahaan sektor basic materials, 2 perusahaan sektor energy, 3 perusahaan sektor financials, dan 1 perusahaan sektor Industrials. Saat ini, telah diterbitkan 15 emisi dari 13 penerbit EBUS dengan dana terhimpun Rp15,3 triliun. (*)
Related News

Bahlil Yakin Target Lifting 600 Ribu BOPD Tahun Ini Dapat Terkejar

IHSG Ditutup Naik 0,26 Persen, Cek Saham Top Gainers LQ45

DEG, Proparco dan StanChart Akan Danai PLTS Terapung Saguling

Kurikulum Pendidikan Vokasi Kurang Match dengan Pasar Kerja

Sejumlah Industri Korea Ungkap Rencana Tambah Investasi ke Menperin

IHSG Naik 0,44 Persen di Sesi I, KLBF, AMRT, SMGR Top Gainers LQ45