EmitenNews.com - Intiland (DILD) per 31 Maret 2025 mencatat laba bersih Rp10,56 miliar. Melejit 112,52 persen dari episode sama tahun lalu boncos Rp84,28 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar menjadi Rp1,02 dari sebelumnya minus Rp8,13. 

Pendapatan usaha Rp640,76 miliar, mengalami koreksi 9,86 persen dari posisi sama tahun lalu Rp710,86 miliar. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp414,12 miliar, mengalami penciutan dari periode sama 2024 senilai Rp500,57 miliar. Laba kotor tercatat Rp226,63 miliar, naik dari Rp210,29 miliar. 

Beban penjualan Rp11,28 miliar, turun dari Rp12,48 miliar. Beban umum dan administrasi Rp77,21 miliar, bengkak dari Rp73,52 miliar. Total beban usaha Rp88,49 miliar, bengkak dari Rp86,01 miliar. Laba usaha terkumpul Rp138,14 miliar, melonjak dignifikan dari posisi sebelumnya Rp124,28 miliar. 

Pendapatan bunga Rp3,93 miliar, susut dari Rp3,79 miliar.keuntungan kurs mata uang asing Rp137,41 juta, turun dari Rp254,73 juta. Keuntungan penjualan aset tetap nihil dari minus Rp2,93 juta. Beban bunga Rp84,47 miliar, susut dari Rp104,52 miliar. Komponen pendanaan atas liabilitas kontrak Rp20,77 miliar, susut dari Rp28,51 miliar. 

Beban lain-lain Rp105,25 miliar, berkurang dari Rp129,36 miliar. Ekuitas pada rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp1,12 miliar, susut signifikan dari Rp27,47 miliar. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp34,01 miliar, naik dari Rp22,39 miliar. Laba tahun berjalan Rp30,25 miliar, melangit dari rugi Rp61,74 miliar. 

Jumlah ekuitas terkumpul Rp6,77 triliun, menanjak signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp6,74 triliun. Total liabilitas terakumulasi Rp6,78 triliun, menyusut dari posisi akhir 2024 sebesar Rp6,95 triliun. Jumlah aset tercatat Rp13,55 triliun, mengalami penyusutan dari akhir tahun lalu Rp13,7 triliun. (*)