EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) kembali menggeber Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022. Pameran perumahan terbesar Indonesia mengusung tema “KPR BTN Merdeka”. Pesta digelar untuk memeriahkan HUT ke-77 Republik Indonesia (RI).


Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, ajang IPEX 2022  akan berlangsung sejak 13 Agustus 2022 hingga 21 Agustus 2022. Permintaan rumah tidak pernah kendor. Bahkan secara jumlah cukup besar. Itu terlihat dari kesenjangan antara permintaan dan kemampuan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat. Memenuhi rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pemerintah tidak sendirian. Butuh kerja sama berbagai pihak baik asosiasi pengembang, perbankan, dan regulator. 


Nah, IPEX 2022 salah satu platform menjawab kebutuhan tersebut. IPEX 2022 kali ini sangat istimewa. Selain memperingati HUT ke-77 RI, juga untuk memeriahkan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2022 mengusung tema Hunian Layak dan Terjangkau untuk Semua. ”IPEX 2022 mengusung tema KPR BTN Merdeka. Bermakna setiap masyarakat berhak memiliki hunian layak difasilitasi KPR BTN,” tutur Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo, kala membuka IPEX 2022, di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/8).


IPEX 2022 KPR BTN Merdeka diikuti 55 pengembang. Bank BTN  mematok potensi izin prinsip kredit pemilikan rumah (KPR) sekitar Rp2,5 triliun. Setidaknya 11 pengembang subsidi, 44 pengembang non-subsidi, tujuh peserta dari penyedia pendukung perumahan, dan pengembang non-asosiasi ikut terlibat. ”Selama sembilan hari pameran, diharap mampu menyedot pengunjung lebih dari 55 ribu orang,” harapnya.


Pada ajang ini, tidak kurang dari 300 proyek perumahan dipasarkan. Proyek-proyek itu, tersebar seluruh Jabodetabek, dan beberapa kota seperti Bandung, Surabaya, dan lainnya. Bagi pengambil KPR pada IPEX 2022, Bank BTN memberi bunga sangat menarik yaitu 2,22 persen pada tahun pertama. Selain itu, ada penawaran gratis untuk biaya provisi, administrasi, dan appraisal.


Bank BTN terus berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi MBR. Komitmen itu, dibuktikan dengan kontribusi sangat besar terhadap program sejuta rumah. ”Jumlah penyaluran pembiayaan rumah Bank BTN diharap menjadi lebih besar. Itu kalau pada saatnya nanti pemerintah menyetujui corporate action berupa right issue pada akhir tahun ini,” ulasnya. 


Koleksi dana right issue itu, Bank BTN dapat memperluas ekspansi penyaluran pembiayaan rumah lebih besar. Bank BTN dapat berperan lebih besar sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi MBR. Dengan right issue itu, sampai akhir 2025, Bank BTN akan mampu menyalurkan pembiayaan rumah sekitar 1,5 juta unit atau naik hampir 8 kali lipat dari saat ini. 


”Kami menyadari tugas Bank BTN sangat menantang, dan tidak mungkin dilaksanakan sendirian. Perlu dukungan penuh seluruh stakeholder, dan pemangku kepentingan bidang perumahan. Itu penting agar amanat undang-undang mengenai rumah untuk rakyat tercermin dalam program sejuta rumah sebagai inisiasi Bapak Presiden Jokowi dapat terpenuhi, pungkas Haru. (*)