Vale Indonesia (INCO) Yakin Produksi Nikel Matte Lebih Tinggi di 2023, Ini Katalisnya
EmitenNews.com—Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami koreksi sepanjang 2022. Kendati demikian, perusahaan tersebut optimistis target produksi INCO di 2023 akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
INCO memproduksi 60.090 metrik ton nikel dalam matte pada 2022. Realisasi ini turun 8,1% dari produksi 2021 yang mencapai 65.388 metrik ton.
Penurunan ini disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 pada paruh pertama 2022.
Direktur Keuangan Vale Indonesia, Bernardus Irmanto mengatakan, target produksi INCO di 2023 tentu saja akan lebih tinggi dibanding 2022, mengingat Tanur 4 yang sudah beroperasi kembali serta produksi yang kembali ke angka 70.000 ton.
Dirinya tidak menampik, risiko secara produksi tentu saja ada. Misalnya, ketersediaan alat, kadar nikel dalam bijih, dan risiko lainnya.
Akan tetapi manajemen sudah menyiapkan rencana mitigasi berdasarkan analisis terhadap data-data operasional yang dimiliki.
"Kami yakin bisa memitigasi risiko yang ada," katanya.
Diketahui, INCO menganggarkan alokasi belanja modal atau capex 2023 dikisaran USD110 juta. Alokasi ini sedikit lebih kecil dibanding capex yang dianggarkan untuk 2022.
Irmanto menyebut, menurunnya alokasi capex untuk 2023 disebabkan karena pada tahun lalu, terdapat pengerjaan pembangunan ulang (rebuild) Tanur 4.
Related News
Rugi Susut, Defisit Induk Suara.com (DIGI) 2023 Tembus Rp52 Miliar
Surplus 22 Persen, Laba Summarecon (SMRA) 2023 Sentuh Rp765 Miliar
Usai TPIA, Prajogo Pangestu Buang 2 Miliar Saham Barito (BRPT)
Drop 319 Persen, Emiten Sandiaga (SRTG) 2023 Boncos Rp10 Triliun
BCA (BBCA) Tabur Sisa Dividen Rp227,5 per Helai, Ini Jadwalnya
Kisah Agen Mitra UMi, Tambah Penghasilan Juga Bantu Ekonomi Warga
Komentar