View Market Valbury Sekuritas: Sentimen Positif Minim Berpotensi Menekan IHSG
Prediksi IHSG: Masih terbatasnya insentif positif ke pasar baik dari dalam dan luar negeri kembali dapat menjadi tekanan bagi Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan saham hari ini. Di samping itu, perkiraan bursa Asia yang variatif hari ini kurang memberikan dukungan apresiasi atas IHSG. Sentimen pasar dari dalam negeri: Tren kenaikan suku bunga menyusul kenaikan suku bunga the Fed, membuat otoritas moneter Indonesia yakni Bank Indonesia (BI) cukup responsif dengan rencana menaikkan suku bunga 7 Days Reverse Repo. Kenaikan suku bunga ini membuat imbal hasil dari beberapa instrumen investasi dalam negeri akan lebih menarik bagi investor asing. Di tengah pelemahan Rupiah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis, defisit APBN 2018 tetap aman terkendali meskipun digoyang pelemahan rupiah. Menurut Sri Mulyani, pelemahan rupiah bisa menguntungkan keuangan negara maupun APBN. Namun, sisi lainnya secara makro ekonomi juga dapat merugikan. Sisi lainnya, Pemerintah mencatat defisit anggaran turun menjadi Rp55,1 triliun dibanding dengan akhir bulan Maret yang sebesar Rp85,78 triliun. Hal itu terjadi karena penerimaan perpajakan sampai April 2018 sebesar Rp416,9 triliun, tumbuh 11,2 persen. Sementara itu, defisit anggaran akhir tahun ini mencapai 2,14 persen dari PDB, lebih rendah dari target 2,19 persen dari PDB. Sentimen pasar dari luar negeri: Amerika Serikat (AS) mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan Eropa yang melakukan bisnis dengan Iran. Ancaman tersebut diberikan karena masih ada negara yang bersikukuh untuk tetap melanjutkan perjanjian nuklir dengan Iran. Seperti, Cina, Prancis, Rusia Inggris, Jerman, dan Iran tetap bersikeras meneruskan perjanjian. Perjanjian nuklir Iran mengatur bahwa kelima negara akan mengontrol program nuklir Iran serta pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran dan perusahaan yang melakukan bisnis dengan Iran. Kabar lainnya, Presiden AS Donald Trump berjanji untuk membantu perusahaan telekomunikasi Cina ZTE Corp untuk melanjutkan bisnisnya di AS. Sementara itu, para pejabat AS sedang mempersiapkan pembicaraan di AS dengan pejabat perdagangan Cina Liu He untuk menyelesaikan sengketa perdagangan yang meningkat. Perspektif tenikal: Support Level: 5.885/5.822/5.791 Resistance Level: 5.978/6.010/6.072 Major Trend: Up Minor Trend: Down Pattern: Up to down TRADING IDEAS: These recommendations based on technical and only intended for one day trading PTBA: Trading Buy
- Close 3560, TP 3610
- Boleh buy di level 3450-3560
- Resistance di 3610 & support di 3450
- Waspadai jika tembus di 3450
- Batasi resiko di 3420
- Close 8350, TP 8550
- Boleh buy di level8250-8350
- Resistance di 8550 & support di 8250
- Waspadai jika tembus di 8250
- Batasi resiko di 8150
- Close 1445, TP 1460
- Boleh buy di level1420-1445
- Resistance di 1460 & support di 1420
- Waspadai jika tembus di 1420
- Batasi resiko di 1410
- Close 1110, TP 1135
- Boleh buy di level1080-1110
- Resistance di 1135 & support di 1080
- Waspadai jika tembus di 1080
- Batasi resiko di 1070
- Close 1605, TP 1635
- Boleh buy di level1570-1605
- Resistance di 1635 & support di 1570
- Waspadai jika tembus di 1570
- Batasi resiko di 1550
- Close 3500, TP 3560
- Boleh buy di level3410-3500
- Resistance di 3560 & support di 3410
- Waspadai jika tembus di 3410
- Batasi resiko di 3390
Related News
IHSG Turun Tapi Asing Masuk Rp3,2T: Jebakan Harga atau Peluang Value?
Data Bicara: Cara Atur Strategi Portofolio di Tahun 2026!
Efek BI Rate ke Saham: Sektor Apa yang Bakal Cuan di Tahun 2026?
BI Rate 4,75 Persen: Strategi atau Sinyal Badai Pasar Saham 2026?
Prospek SUPA: PBV Menarik, Tapi Siapkah Hadapi Risiko NPL UMKM 2026?
Flywheel Superbank: Akankah AI dan Ekosistem Grab Jadi Moat Abadi?





