EmitenNews.com - Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Hari ini, tambahan kasus baru jauh lebih besar dari kemarin, lebih dari 150 persen. Kalau Senin (27/12/2021), penambahan kasus Covid-19 hanya 120 orang, hari ini, Selasa (28/12/2021), sebanyak 278 penderita. Semoga ini menyadarkan kita betapa pandemi Covid-19 di Tanah Air belum benar-benar melandai.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, sejak Senin (27/12/2021) siang hingga Selasa pukul 12.00 WIB. Siapa pun bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan 278 penderita infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19 itu, totalnya sampai Selasa ini mencapai 4.262.157 dari sebelumnya 4.261.879 kasus. Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2021), mengumumkan adanya kasus infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Tanah Air. Kasus perdana itu, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan, seperti juga yang melanda dunia, sampai hari ini.


Satgas Penanganan Covid-19 hari ini juga mengumumkan ada sejumlah 152 pasien yang berhasil sembuh dari infeksi virus Corona itu. Dengan begitu jumlah pasien sembuh saat ini mencapai 4.113.472 jiwa dari sebelumnya yang 4.113.320 jiwa.


Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah. Sepanjang 27-28 Desember 2021 ada sebanyak 8 pasien Covid-19, yang meregang nyawa. Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 144.071 orang dari yang sebelumnya sebanyak 144.063 orang.


Karena pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Dari sejumlah penelitian diketahui, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen. Memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen kalau masker kain. Sedangkan menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi. Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***