Wall Street Jeblok, IHSG Makin Menyala

Seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kembali ditutup melemah. Itu dipicu komentar terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ya, Trump mengaku tidak harus meneken kesepakatan dagang dengan para mitra.
Pernyataan itu, terlontar pada pertemuan pertama dengan perdana menteri Kanada, Mark Carney. Jelas pernyataan Trump itu, kontras dengan statement menteri keuangan Scott Bessent awal minggu lalu. Scott mengatakan kalau AS segera mencapai kesepakatan dalam waktu sangat dekat.
Pernyataan Trump yang kontra dengan menteri keuangan AS itu, memudarkan harapan akan segera tercapainya kesepakatan dengan mitra dagang. Sementara itu, investor juga cenderung hati-hati menunggu hasil rapat The Fed selama dua hari yaitu pada 6-7 Mei 2025.
Koreksi Wall Street, dan aksi jual investor asing diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Lonjakan harga emas di tengah eskalasi ketidakpastian global berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat.
Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 7 Mei 2025, indeks akan menyusuri kisaran support 6.845-6.790, dan resistance 6.950-7.005. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyodorkan saham BRMS, MDKA, PSAB, BBRI, AMRT, dan MIDI sebagai bahan koleksi. (*)
Related News

Sebanyak 76,3 Persen Penduduk Indonesia Miliki Rekening Bank

Suruh Nulis yang Benar, Ara Tambah Rumah Subsidi Wartawan 3X Lipat

IHSG Menguat 0,73 Persen di Sesi I, ANTM, MAPA, BRPT Top Gainers LQ45

Lelang 8 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp30 Triliun

Pegadaian Gratiskan Biaya Titipan Emas Setahun Bagi Nasabah Baru

Pemerintah Kembali Siapkan Lelang Sukuk Pekan Depan