Wall Street Lesu, IHSG Konsisten Susuri Zona Hijau

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin melemah. Itu setelah beberapa hari terakhir pasca pemilu mengalami kenaikan cukup signifikan. Aksi ambil untung investor terhadap saham-saham diuntungkan kemenangan Donald Trump menjadi faktor utama pendorong pelemahan indeks.
Saham Tesla telah menguat 31 persen sejak pemilihan 5 November lalu terkoreksi 6 persen, sedang saham berkapitalisasi kecil tergabung dalam indeks Russell 2000 juga mengalami tekanan, dan membawa indeks tersebut turun 1,8 persen.
Aksi jual investor asing, dan posisi indeks sudah jenuh jual diprediksi menjadi katalis positif pasar. Sementara itu, pelemahan indeks bursa Wall Street, dan pelemahan harga komoditas berlanjut berpotensi menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 13 November 2024, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG akan bergerak menjelajahi kisaran support 7.270-7.215, dan resist level di posisi 7.375-7.425.
Berbekal data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjagokan sejumlah saham berikut sebagai bidikan koleksi. Antara lain Saratoga (SRTG), Japfa (JPFA), PGN (PGAS), Adaro (ADRO), Sumber Alfaria (AMRT), dan Amman (AMMN). (*)
Related News

IHSG Ditutup Melemah 0,19 Persen ke Level 8.051, Ini Faktornya

Chery Komitmen Tambah Investasi untuk Tingkatkan Produksi

Proyek Waste to Energy Akan Dimulai di 10 Titik

Penerimaan dari Bea Cukai Hingga September 2025 Capai Rp221,3 Triliun

Wall Street Loyo, IHSG Susuri Zona Merah

Tertekan, IHSG Menuju Level 7.950