Wall Street Libur, IHSG Kembali Jeblok

Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin merosot 0,36 persen menjadi 7.188. Melanjutkan perdagangan kali ini, indeks diprediksi bergerak variasi cenderung melemah. Sementara itu, Wall Street libur.
Koreksi indeks itu dipicu saham sektor teknologi, dan harga emas tertekan. Oleh sebab itu, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah.
Sebenarnya, indeks mendapat dukungan dan sentimen positif dari penundaan rencana pengenaan tarif impor sebesar 50 persen dari semula berlaku 1 Juni 2025 menjadi 9 Juli 2025. Kemudian, masih berlanjutnya aksi beli investor asing diprediksi akan menjadi sentimen positif pasar.
Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 27 Mei 2025, indeks akan mengitari kisaran support 7.130-7.070, dan resistance 7.245-7.305. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan investor untuk mengoleksi sejumlah saham di bawah ini.
Yaitu, Aspirasi Hidup Indonesia (ACES), Pertamina Geothermal Energy (PGEO), Semen Indonesia alias SIG (SMGR), Sumber Alfaria Trijaya alias Alfamart (AMRT), Adaro Andalan Indonesia (AADI), dan Indofood Sukses Makmur CBP (ICBP). (*)
Related News

Serapan Beras Jan–Mei Tembus 2,3 Juta Ton, dari Cuma 1,2 Juta Ton/Th

Buntuti Wall Street, IHSG Lanjut Susuri Zona Hijau

Konsolidatif, IHSG Orbit Level 7.130-7.250

IHSG Rawan Koreksi, Lirik Saham SSMS, ADRO, dan CPIN

IHSG Ditutup Naik 0,15 Persen, Telisik Saham Pendorongnya

PLN Targetkan Tambah Pembangkit 69,5 GW, Serap 1,7 Juta TK Hingga 2034