EmitenNews.com - Kemarin indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat. Dow Jones menguat 55 poin (0,15 persen) menjadi 36.142, S&P 500 surplus 18 poin (0,39 persen) ke level 4.701, Nasdaq menanjak 120 poin (0,76 persen) ke posisi 15.974, dan EIDO melemah 0,05 poin (0,21 persen) pada level 23.58. 


Lonjakan itu, dipicu sentimen positif soliditas data penjualan ritel Oktober. Lalu, diperkuat laporan keuangan Walmart dan Home Depot dengan indikasi konsumen masih berbelanja meski dihadapkan pada kondisi kenaikan harga barang secara umum (inflasi) cukup tinggi. 


Badan Pusat Statistik (BPS) AS mencatat pada Oktober terjadi kenaikan penjualan ritel 1,7 persen jauh lebih tinggi dari September hanya naik 0,8 persen. Dari laporan itu, terungkap beberapa kategori seperti otomotif dan barang berhubungan dengan olahraga mencatat penjualan cukup solid. Penjualan secara online juga naik signifikan 10,2 persen secara tahunan alias year on year (yoy). 


Sementara itu, Home Depot ditutup menguat 5,7 persen setelah melaporkan kinerja positif dari ekspektasi, penjualan perseroan pada kuartal 2021 lalu naik 9,8 persen. Perseroan juga mengklaim penjualan kuartal IV-2021 tahun fiskal terpantau mengalami kenaikan.


Menurut Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas lompatan indeks bursa AS Wall Street akan menjadi sentimen positif indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, koreksi mayoritas harga komoditas kecuali batubara akan menjadi sentimen negatif pasar. Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support level 6.600, dan resistance level 6.700. 


Sejumlah saham laik beli antara lain AKRA dengan support Rp4.350, resisten Rp4.450, UNVR support Rp4.510, resisten Rp4.630, INCO support Rp4.790, resisten Rp4.890, dan INDF dengan support Rp6.250, dan resisten Rp6.350. (*)