EmitenNews.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan transformasi ekonomi digital perlu dioptimalkan karena menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20 persen dari tahun 2021 menjadi USD146 miliar pada tahun 2025 dan diprediksi akan terus meningkat.


“Ekonomi digital Indonesia ini sangat sangat kuat dan terbesar di antara negara-negara tetangga kita. Tentu ini adalah modal kita untuk berkembang,” ujar Wamenkeu secara daring dalam Seminar Nasional Universitas Dhyana Pura dengan topik "Transformasi Keuangan Berbasis Digital dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Masyarakat dan Nasional" Senin (14/11).


Wamenkeu menilai kebijakan dari pengembangan ekonomi digital di Indonesia itu mencakup bidang-bidang yang sangat besar, seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan perindustrian, administrasi kependudukan, hingga sektor keuangan.


Untuk itu, pemerintah memberikan dukungan untuk pengembangan ekosistem digital Indonesia dengan mendorong kebijakan dan regulasi yang mendukung inovasi; membangun infrastruktur dasar dan infrastruktur keuangan yang kuat, kokoh, dan terintegrasi; menyediakan dukungan fiskal, seperti insentif perpajakan dan dukungan pembiayaan bagi UMKM; serta memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai program pemerintah dan layanan publik.


“Pada saat yang bersamaan, selain pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan kapasitas menangani digital Indonesia, juga harus ada perlindungan atas konsumen. Ketika digitalisasi ini masuk ke dalam kegiatan ekonomi, maka perlindungan konsumen menjadi sangat sangat penting. Perlindungan atas data, perindungan atas privasi menjadi sangat penting untuk didudukkan dengan rapi dan kita bekerja dengan hal tersebut,” kata Wamenkeu.


Seiring dengan meredanya pandemi dan menuju new normal, Wamenkeu berharap Indonesia semakin menuju kepada pemulihan yang mendorong transformasi ekonomi dan muncul ruang-ruang baru dari pertumbuhan ekonomi.


“Kita harapkan ke depan Indonesia akan lebih maju dan kemudian kegiatan ekonomi akan lebih marak. Kita menuju ke kehidupan ekonomi yang lebih normal, basis digital terus kita dorong, namun kegiatan ekonomi tetap yang secara fisik juga kita lakukan. Kita tatap ekonomi Indonesia ke depan yang mengkombinasikan antara gerak fisik dan juga gerak digital yang makin kompatibel,” ujar Wamenkeu.(fj)