WIRG Buka Akses Belajar Lewat Sekolah VR Keliling

Nusameta, unit usaha dari WIR Group atau PT WIR ASIA Tbk (WIRG) yang berfokus pada pengembangan teknologi imersif dan ekosistem virtual, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan pendidikan Indonesia melalui inisiatif Sekolah VR Keliling.
EmitenNews.com – Nusameta, unit usaha dari WIR Group atau PT WIR ASIA Tbk (WIRG) yang berfokus pada pengembangan teknologi imersif dan ekosistem virtual, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan pendidikan Indonesia melalui inisiatif Sekolah VR Keliling.
Program ini dirancang untuk menjangkau sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dan memperkenalkan cara belajar baru yang lebih menarik, inklusif, dan relevan bagi generasi muda.
Menggunakan teknologi Virtual Reality (VR), Sekolah VR Keliling menghadirkan pengalaman belajar imersif langsung ke halaman sekolah dan ruang publik.
Anak-anak diajak masuk ke dunia ilmu pengetahuan secara langsung, dari menjelajahi luar angkasa hingga menyelami sejarah Indonesia melalui konten pembelajaran yang interaktif, mendalam, dan penuh imajinasi.
Sebuah studi dari PwC pada tahun 2020 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan teknologi Virtual Reality (VR) mampu melatih siswa hingga empat kali lebih cepat dibandingkan metode belajar tradisional di ruang kelas.
Tak hanya itu, siswa yang belajar melalui VR juga terbukti 3,75 kali lebih terhubung secara emosional dengan materi yang dipelajari, sehingga mendorong pemahaman yang lebih dalam dan bermakna.
Di berbagai negara maju, teknologi Virtual Reality (VR) telah menjadi salah satu tulang punggung inovasi dalam dunia pendidikan.
Amerika Serikat, Inggris, dan Australia menjadi pelopor dalam mengintegrasikan VR ke dalam kurikulum sekolah dasar hingga universitas. Siswa tidak hanya belajar melalui buku teks, tetapi juga melalui simulasi interaktif seperti perjalanan ke luar angkasa, eksplorasi sejarah dunia secara virtual, hingga praktik laboratorium yang aman dan imersif.
Di Inggris, lembaga pendidikan melaporkan peningkatan signifikan dalam retensi informasi dan keterlibatan siswa setelah menerapkan modul berbasis VR. Sementara di Australia, startup edukasi seperti Mindflight7 memanfaatkan VR untuk melatih keterampilan berpikir kritis dan empati, khususnya dalam pembelajaran lintas budaya dan sejarah.
Inovasi ini menegaskan bahwa VR bukan sekadar alat bantu visual, tetapi telah berevolusi menjadi medium pembelajaran yang mentransformasi cara siswa menyerap, memahami, dan mengalami pengetahuan.
Inisiatif Nusameta ini juga mendapatkan sambutan positif dari berbagai tokoh publik. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, menyatakan bahwa program ini menjawab kesenjangan akses pendidikan yang selama ini masih terjadi di banyak daerah.
“Sekolah VR Keliling hadir sebagai pembuka pintu dengan cara baru, membawa teknologi ke pelosok-pelosok negeri dan memperkecil jurang ketimpangan. Teknologi ini hadir untuk menginspirasi, karena kami percaya siapa pun bisa, asal berani berimajinasi,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Dirgayuza Setiawan, tokoh pendidikan dan pendiri berbagai program kepemudaan, menekankan dampak emosional dan psikologis yang dapat ditanamkan melalui pendekatan imersif ini.
“Sekolah VR Keliling tidak hanya membawa teknologi ke sekolah-sekolah, tetapi juga menumbuhkan harapan dan rasa percaya diri. Ketika mereka masuk ke dalam bus dan menjelajahi dunia virtual bersama teman-teman, mereka sedang membentuk cara berpikir baru, lebih kritis, lebih imajinatif, dan lebih percaya diri dalam memahami dunia,” jelasnya.
Saat ini, Sekolah VR Keliling telah memasuki tahap Proof of Concept di wilayah Jakarta dan direncanakan akan diperluas ke berbagai daerah lain. Didukung oleh Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia dan sejumlah sponsor, program ini hadir dalam bentuk bus penumpang yang dimodifikasi menjadi teater imersif bergerak, lengkap dengan perangkat VR mutakhir.
Konsep ini merupakan yang pertama di dunia dan menjadi wujud nyata dari komitmen untuk menghadirkan pendidikan berkualitas yang setara dan inklusif bagi seluruh anak Indonesia.
Satu unit Sekolah VR Keliling dapat menyajikan konten edukasi imersif kepada sekitar 76.800 siswa jenjang SD, SMP, dan SMA dalam satu tahun ajaran.
Related News

Harum Energy (HRUM) Fokus Genjot Produksi Nikel di 2025, Ini Alasannya

CME: Lupakan Rumah Dulu, Fokus Dongkrak Ekonomi Rakyat!

VKTR Milik Grup Bakrie Ungkap Aksi Baru Anak Usaha

Melorot 22 Persen, Laba DSSA Kuartal I-2025 Tersisa USD80 Juta

Clipan (CFIN) Tebar Dividen Rp50 per Lembar, Periksa Jadwalnya

Surplus 18 Persen, Kuartal I-2025 TBIG Raup Laba Rp413,39 Miliar