EmitenNews.com - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) kembali melakukan penjualan saham treasuri yang diperoleh melalui program pembelian kembali (buyback). Dalam pengumuman yang disiarkan pada Jumat (5/1/2024) melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, perusahaan tembakau ini berhasil menjual 659.700 saham WIIM dengan harga rata-rata Rp 3.162,77 per saham.
Dengan demikian, WIIM berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 2,08 miliar dari transaksi penjualan yang dilakukan pada bulan Desember 2023.
Sebelumnya, WIIM juga telah beberapa kali melepas saham treasurinya melalui buyback. Pada Oktober 2023, perusahaan ini menjual 110.000 saham dengan harga rata-rata penjualan Rp 3.725,45 per saham, meraup pendapatan sebesar Rp 409,80 juta. Sementara pada November 2023, WIIM melepas 3,03 juta saham dengan harga Rp 3.454,53 per saham, berhasil memperoleh dana sebesar Rp 10,46 miliar dari penjualan ini.
Dengan demikian, secara total, WIIM telah berhasil menjual 3,79 juta saham treasuri dengan harga rata-rata penjualan Rp 3.411,72 per saham. Akumulasi hasil dari penjualan saham treasuri mencapai Rp 12,96 miliar. Biaya pengalihan saham treasuri untuk seluruh transaksi ini mencapai Rp 36,59 juta, sehingga hasil bersih yang diterima WIIM mencapai Rp 12,92 miliar.
Sebelumnya, WIIM telah melaksanakan program buyback secara bertahap dari 1 Agustus 2022 hingga 31 Oktober 2022, dengan total saham yang berhasil dibeli kembali sebanyak 27,9 juta saham. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kewajiban sesuai Peraturan OJK No.2/POJK.04/2013 dan Pasal 23 Salinan Peraturan OJK No.30/POJK.04/2017. Proses pengalihan saham hasil buyback ini dijadwalkan berlangsung mulai 30 Oktober 2023 hingga 29 Oktober 2024.
Penetapan harga pelaksanaan buyback akan merujuk pada ketentuan yang terdapat dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b angka (1) POJK 2/2013 dan Pasal 18 huruf d angka (1) POJK 30/2017. Harga pengalihan saham tidak dapat ditetapkan di bawah nilai penutupan perdagangan harian di Bursa Efek pada hari yang berlangsung sehari sebelum tanggal penjualan saham atau di bawah rata-rata harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham, tergantung pada nilai yang lebih tinggi di antara keduanya.
WIIM berencana untuk menjual atau mengalihkan seluruh saham treasuri hasil buyback. Pada Desember 2023, jumlah saham treasuri yang masih tersisa mencapai 24,1 juta saham.
Related News
Adaro Energy (ADRO} Tebar Sisa Dividen USD400 Juta, Ini Jadwalnya
Drop 726 Persen, Produsen Antimo (PEHA) Maret 2024 Tekor Rp29 Miliar
Tumbuh 39 Persen, Alam Sutera (ASRI) Maret 2024 Serok Laba Rp42 Miliar
Genjot Kredit, Buana Finance (BBLD) Ngutang Bank Jago Rp50 Miliar
Susut 38 Persen, Laba Mandala (MFIN) Maret 2024 Sisa Rp91 Miliar
Kapok Rugi! Laba Diagnos (DGNS) Maret 2024 Melejit 106 Persen