EmitenNews.com - PT Waskita Beton Precast (WSBP) telah menuntaskan suplai produk Sistem Perkerasan Rigid Waskita Precast (SPRigWP). Itu untuk proyek pembangunan sarana dan prasarana pelatihan konstruksi layang oleh Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. 


”Produk itu, merupakan produk unggulan milik perusahaan hasil inovasi terbaru untuk konstruksi jalan,” tutur Sugiharto, Direktur Bisnis dan Pengembangan PT Waskita Beton Precast, Selasa (15/2). 


Pada proyek berlokasi di Citeureup, Jawa Barat tersebut, Waskita Beton menyuplai 33 pcs SPRigWP. Meliputi 6 pcs SPRigWP tipe standar atau lurus, dengan luas area disuplai 129.60 m2, dan 27 pcs SPRigWP tipe custom atau lengkung, dengan luas area disuplai 801.03 m2. 


Sugiharto menyatakan SPRigWP melengkung itu, merupakan produk SPRigWP tipe custom atau lengkung pertama Indonesia produksi Waskita Beton. ”Produk ini kami produksi di Plant Sadang, Jawa Barat,” tambahnya. 


Saat ini progress penyuplaian proyek tersebut telah mencapai 100 persen. SPRigWP memiliki berbagai keunggulan dibanding dengan sistem perkerasan jalan konvensional. Antara lain dapat digunakan untuk konstruksi jalan baru, dan peningkatan jalan, dapat mengendalikan beban berlebih dan kerusakan jalan, memiliki daya tahan lebih lama, pemasangan lebih mudah, cepat, tepat, dan jalan dapat segera difungsikan meski sambungan belum di-grouting, dapat meminimalisir penutupan jalan, dan memiliki biaya perawatan yang mudah. 


Sebagai informasi, SPRigWP kali pertama digunakan pada 2016. Pengaplikasian dilakukan pada jalan akses menuju Plant Bojonegara, dengan panjang jalan 49 m, dan lebar 5 m. Kemudian dilanjutkan dengan pengaplikasian di Plant Klaten sepanjang 36 m, dan lebar 9 m pada 2017. 


Selain itu, SPRigWP juga sudah berhasil diaplikasikan pada Ruas Jalan Margomulyo, Surabaya pada akhir 2018 dengan panjang 48 m dan lebar 23,4 m. Tentu produk itu, telah mendapatkan Paten dari Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & HAM dengan Nomor IDP000080495, dan Spesifikasi Khusus Interim dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.


Oleh karena itu, produk tersebut dapat digunakan pada pembangunan/preservasi jalan di lingkungan Dirjen Bina Marga. ”Perusahaan melihat bahwa proyeksi pasar untuk produk ini memiliki peluang besar baik untuk jalan nasional maupun jalan tol,” ungkapnya. 


Sesuai semangat transformasi perusahaan, Waskita Beton akan terus mengembangkan produk-produk inovatif baru untuk meningkatkan pangsa pasar di industri precast domestik dan internasional, serta dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan di indonesia khususnya sektor konstruksi jalan. (*)