EmitenNews.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melalui anak usahanya yakni PT Semarang Herbal Indoplant (SHI) optimis dapat menjadi salah satu pemain terdepan bisnis minyak atsiri nilam. Didukung dengan teknologi yang modern dan juga kapasitas produksi terpasang yang besar akan dapat memenuhi permintaan pasar ekspor, terutama Eropa dan Amerika.

 

"Hingga akhir November ini, kami akan mengirimkan minyak nilam dengan total sebanyak 61 ton atau senilai Rp 36 miliar. Hari ini merupakan pengiriman pertama sebesar 16 ton dan merupakan pengiriman perdana bisnis minyak atsiri atau essential oil grup Sido Muncul," ujar David Hidayat Direktur Utama Sido Muncul.

 

"Grup Perusahaan kami telah memiliki pengalaman dibidang ekstraksi sejak lama, karena ekstraksi merupakan proses awal dari produksi jamu cair. Dengan pengalaman yang ada dan juga dilengkapi teknologi ekstraksi dan destilasi yang modern, Kami yakin Sido Muncul dapat menjadi salah satu produsen produk ekstraksi termasuk minyak atsiri terbesar di Indonesia dengan hasil kualitas yang terbaik,"tegas David Hidayat.

 

Sebelumnya SHI melakukan ekspor perdana produk minyak atsiri nilam ke Prancis. Perusahaan akan mengirimkan sebesar 16 ton minyak nilam terlebih dahulu pada ekspor perdana ini dari total 61 ton hingga akhir November ini.

 

PT Semarang Herbal Indoplant (SHI), didirikan pada tahun 2010 menempati areal seluas 13 hektar dengan kapasitas ekstraksi mencapai 1000 ton pertahun. Proses produksi di SHI menggunakan metode yang terstandar untuk hasil ekstraksi bahan baku yang digunakan pada produk makanan, minuman, farmasi, nutraceutical, kosmetik dan pertanian.