Multistrada (MASA) Setujui Angkat Stephane Jadi Direktur

Gambar usaha MASA
EmitenNews.com - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 15 Mei 2024.
Rapat ini dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 9.149.768.102 saham atau 99,639% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Corporate Secretary MASA, Ade Nofita, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (17/5) menyampaikan bahwa dalam agenda ke-5 RUPST, perseroan menerima pengunduran diri Steven Gommert Vette dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan.
Pengunduran diri ini berlaku efektif sejak penutupan rapat tersebut, dengan pelepasan kewajiban bagi Steven Gommert Vette untuk memberikan pemberitahuan tertulis kepada perseroan 30 hari sebelum pengunduran diri.
Selain itu, RUPST juga menerima usulan pemegang saham utama perseroan untuk mengangkat Stephane Marie Bertrand Roy de Lachaise sebagai Direktur Perseroan yang baru, terhitung sejak penutupan rapat ini. Stephane Marie Bertrand Roy de Lachaise akan melanjutkan sisa masa jabatan dari Steven Gommert Vette sebagai Direktur yang digantikannya.
Dengan demikian, susunan Direksi dan Dewan Komisaris MASA setelah RUPST adalah sebagai berikut:
Presiden Direktur: Sai Banu Ramani.
Direktur: Stephane Marie Bertrand Roy de Lachaise.
Direktur: Kevin David Grant.
Direktur: Ritesh.
Dewan Komisaris.
Presiden Komisaris: Suhui Tan.
Komisaris: Eric Paskoff.
Komisaris Independen: Andy Kelana.
Komisaris Independen: Bonie Guido.
Komisaris Independen: Budi Yoseph Siregar.
Related News

Melejit 134 Persen, KIJA Kuartal I-2025 Raup Laba Rp43,24 Miliar

Pendapatan Naik 20 Persen, ENRG Kuartal I-2025 Defisit USD357,44 Juta

Surplus 83 Persen, BRPT Kuartal I-2025 Kemas Laba USD16,16 Juta

Usai Boncos, Laba Intiland (DILD) Kuartal I-2025 Melejit 113 Persen

Jeblok 58 Persen, Laba ABMM Kuartal I-2025 Sisa USD21,45 Juta

Makin Bengkak, WSBP Kuartal I-2025 Timbun Defisit Rp9,54 Triliun