EmitenNews.com - Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, sebanyak 15 perusahaan kategori unicorn dan centaur sudah menyatakan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di 2022.


“Kami telah melakukan pemetaan (mapping) pada 50 perusahaan startup yang beroperasi di Indonesia, dan pada beberapa pemberitaan media disebutkan bahwa perusahaan tersebut sudah melakukan penggalangan dana paling tidak sekitar USD 20 juta,” kata  Nyoman kepada Media, Selasa (8/2/2022).


Dari 50 perusahaan tersebut, kami sudah bertemu dengan 20 perusahaan, dimana 15 perusahaan diantaranya menyatakan berencana untuk melakukan IPO. "Selain perusahaan yang sudah tercatat di tahun ini (lima emiten) dan di pipeline, kami sudah memetakan yang lain lagi," ucapnya.


Adapun valuasi dari 20 perusahaan tersebut diperkirakan mencapai USD22 miliar dengan target penggalangan dana yang direncanakan sekitar USD8,8 miliar. Informasi penggalangan dana ini disampaikan pada forum lain dimana Bursa tidak turut serta dalam forum tersebut. 


Tentunya perkiraan penghimpunan dana tersebut bergerak dinamis sesuai dengan kondisi pasar pada saat mereka melakukan penggalangan dana.


Sebagaimana diketahui, kata Nyoman, pada awal tahun ini BEI sudah menerima lima perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham, dengan total nilai penggalangan dana sebesar Rp1,67 triliun. Pada daftar pipeline IPO, lanjut dia, terdapat 26 perusahaan yang mengantri untuk dapat mencatatkan saham di BEI.


Sementara itu, pada awal tahun ini BEI sudah menerima pencatatan empat obligasi yang dilakukan oleh tiga perusahaan, dengan total nilai emisi mencapai Rp3,15 triliun. Sedangkan, pada pipeline pencatatan surat utang terdapat 17 emisi dari 14 perusahaan.


Namun, pada hari ini juga telah terjadi pencatatan saham perdana PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) sebagai emiten ke 6 di tahun 2022 dan emiten ke 772 di Bursa Efek Indonesia. Sehingga secara kalkulasi maka dalam pipeline BEI tersisa 25 calon emiten lagi.