EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhkan suspensi sementara perdagangan saham PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC), PT Multisarana Intan Eduka Tbk. (MSIE), PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO), serta PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE) yang mana efektif berlaku sejak Rabu (24/9/2025).

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangannya, menjelaskan suspensi ini dilakukan untuk memberikan cooling down dan perlindungan bagi investor atas lonjakan harga kumulatif yang tidak wajar.

Saham ITIC seminggu terakhir meloncat 49,69% naik 160 poin dari harga Rp322 menjadi Rp482, selama sebulan ITIC juga terpantau terbang 123,15% dari Rp216 pada (23/8).

Saham MSIE dalam seminggu terakhir melesat 31,65% dari Rp79 menuju Rp104, MSIE melanjutkan kenaikan fantastis hingga 205,88% naik 70 poin dari Rp34 menjadi Rp104. Torehannya selama sepanjang tahun ini, MSIE menggebrak pasar hingga 700% kenaikan dari harga Rp13 pada awal Januari (2/1/2025) menjadi senilai Rp103 saat penutupan kemarin Selasa (23/9).

Begitupun, saham GPSO yang sepekan ini mencuat 93,59% naik 365 poin menuju Rp755, selama sebulan terakhir juga ia melambung 143,55% setara naik 445 poin dari harga sebelumnya Rp310, begitupun torehannya selama setahun terakhir (year-to-date) yang tercatat sebesar 599,07% dari harga Rp108 menjadi Rp755.

Terakhir, saham TEBE yang melecet 50 + 40% naik 945 poin dari Rp1.875 menjadi Rp2.820, selama sebulan terakhir juga terpantau saham DP terbang 151,79% naik 1700 poin dari harga sebelumnya Rp1.120. Ia dalam triwulan terakhir juga terpantau reli kenaikan fantastis hingga 351,20% naik 2.195 poin dari Rp625 menjadi Rp2.820.

Suspensi pada saham ITIC, MSIE, dan GPSO merupakan suspensi pertama yang berlaku selama satu hari perdagangan. Ketiganya akan kembali diperdagangkan pada esok hari. Sementara itu, saham TEBE terkena suspensi kedua yang akan berlaku lebih lama, serta akn disambut sejalan dengan mekanisme Full Call Auction (FCA) saat pembukaan suspensi.