Ada Dugaan Gratifikasi Proses IPO, OJK Bilang Begini
                                    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi
EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menepis tudingan telah menerima gratifikasi dalam proses penerbitan pernyataan efektif Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering(IPO).
Penegasan itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi melalui pesan virtual kepada media Senin (26/8).
“ Sepengetahuan saya tidak ada ya gratifikasi ke OJK,” tegas Inarno.
Pasalnya terdapat informasi dikalangan pelaku pasar bahwa karyawan OJK yang berwenang memberikan pernyataan efektif IPO menerima gratifikasi guna memuluskan langkah perusahaan menjadi emiten.
Bahkan beredar surat dikalangan media yang menuding ada praktek gratifikasi dalam prosesn pernyataan efektif IPO. Praktek itu melibatkan oknum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI.
Seperti diketahui OJK terakhir memberikan pernyataan efektif atas 2 emiten pada awal Agustus 2024. Dengan demikian telah terdapat 27 emiten baru.
Sedangkan saat ini masih terdapat 28 calon emiten yang masih menunggu pernyataan efektif IPO.
Related News
                            Bos BEI Pede IHSG Bisa Tembus Level 9.000 di Akhir Tahun!
                            Tiga Indeks Baru Resmi Meluncur dari Kolaborasi BEI–S&P
                            Saham Meroket 580 Persen Dilepas! Langsung Nyungsep ARB
                            Dua Saham Keluar dari FCA, Satu Ngacir ARA Satunya Loyo
                            Dua Saham Meroket Usai Suspensi, Langsung Rontok!
                            BEI Sebut Masih Ada 3 IPO Lighthouse Siap Melantai Tahun Ini
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




