EmitenNews.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) optimistis dapat mencairkan piutang proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek senilai Rp2,2 triliun paling cepat pada akhir 2025. Pembayaran tersebut akan dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pihak penerima manfaat proyek.

Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi, menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan telah menegaskan skema pembayaran piutang akan disalurkan melalui KAI. “Pembayaran itu nanti dilakukan melalui KAI, bisa dengan skema PMN atau subsidi ke KAI. Tetapi KAI ke Adhi Karya akan melakukan pembayaran penuh,” ujarnya dalam Public Expose Live di Jakarta, Senin (8/9).

Menurut Entus, pelunasan piutang tersebut akan menjadi tambahan modal kerja yang signifikan. “Tanpa ini pun, pada 2024 kita sudah menurunkan utang ke supplier sekitar Rp4 triliun dan utang ke perbankan Rp2,4 triliun. Kalau piutang ini cair, utang bisa lebih turun lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan ADHI, Bani Iqbal, menambahkan bahwa saat ini proses penyelesaian piutang masih dalam tahap diskusi bersama Kementerian Keuangan, PT KAI, dan Danantara Indonesia. “Piutang terbesar kami adalah dari proyek LRT, dan penyelesaiannya ditargetkan bisa dilakukan secepat-cepatnya akhir tahun ini,” jelasnya