EmitenNews.com - PT Adira Dinamia Multi Finance Tbk (ADMF) hingga akhir 2022 membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,605 triliun  atau naik 32,3 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1,213 triliun.

 

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp1.606 per lembar dari posisi Rp1.213 pada tahun 2021.

 

Dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten pembiayaan itu yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/2/2023), tercatat  , total penndapatan menyusut 3,5 persen menjadi Rp8,34 triliun yang dipicu turunnya pembiayaan konsumen sedalam 7,2 persen menjadi Rp5,373 triliun.

 

Senasib, pendapatan lain lain juga melorot 13,2 persen menjadi Rp1,703 triliun. Tapi, marjin murabahah naik 38,6 persen menjadi Rp1,195 triliun.

 

Menariknya, perseroan dapat menekan total beban sedalam 10 persen menjadi Rp6,3 triliun. Pendorongnya, beban bunga dan keuangan terpangkas 34,7 persen menjadi Rp700,1 miliar.

 

Selain itu, perseroan mengurangi 35,8 persen penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen menjadi Rp990,78 miliar.

 

Berikutnya, beban umum dan administrasi dipapas 19,6 persen menjadi Rp1,32 triliun.

 

Sehingga laba sebelum beban pajak penghasilan naik 27,3 persen menjadi Rp2,039 triliun.

 

Sementara itu, piutang pembiayaan konsumen meningkat 1,7 persen menjadi Rp17,2 triliun. Sedangkan piutang pembiayaan murabahah naik 32,1 persen menjadi Rp4,033 triliun.