EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jumat (04/03/2022) mengukuhkan Agoes Projosasmito sebagai Direktur Utama PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).


RUPSLB yang berlangsung siang ini di Bakrie Tower, Rasuna Said, Jakarta, dihadiri 66% pemegang saham. Dari jumlah tersebt 99% diantaranya menyetujui penetapan Agus untuk menjadi Presiden Direktur BRMS.


Kehadiran Agoess merupakan perwakilan dari kepemilikan Grup Salim di saham emiten di bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan sumber daya mineral tersebut.


Untuk diketahui melalui Emirates Tarian Global Ventures per tanggal 18 Januari 2022 Salim menguasai 24,55% saham BRMS. Emirates Tarian mulai membeli saham BRMS sejak Desember 2021, yakni sebanyak 4,78 miliar sehingga total kepemilikannya menjadi 23,04%. Kemudian, secara perlahan Emirates Tarian menambah kepemilikannya di BRMS hingga menjadi 34,8 miliar saham atau 24,55% dari total saham BRMS. Dengan demikian, Grup Salim kini menjadi pemegang saham mayoritas di BRMS.


Kerjasama antara Salim dan Bakrie berawal dari proses dijualnya kawasan eks tambang emas PT Newmont Minahasa Raya (NMR) di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara ke AMNT yang didukung oleh PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).


Selain Agoes RUPSLB juga menyetujui pengangkatan dua direktur baru lainnya, yakni Andhika Andrayudha Baktrie dan Adrian Wicaksono, serta Teguh Boentoro dan Kanaka Puradiredja, masing-masing sebagai komisaris dan komisaris independen perseroan.


Dengan pengangkatan anggota Direksi & Komisaris yang baru, BRMS diharapkan dapat memperkuat posisinya di Indonesia industri pertambangan. Siaran pers BRMS menyebutkan perseroan saat ini sedang menyelesaikan pembangunan pabrik emas ke-2 berkapasitas 4.000 ton bijih/hari di Palu tahun ini (tahun 2022).


BRMS juga berencana untuk menyelesaikan pembangunan pabrik emas ke-3 (4.000 ton bijih/hari) di Palu dan satu pabrik emas (2.000 ton bijih/hari)/hari) di Gorontalo pada tahun 2024. Perkembangan tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham Perseroan kedepannya.(fj)