EmitenNews.com - Purnomo Prawiro terus mengepul saham Blue Bird (BIRD). Sang pengendali taksi biru itu, berdasar data terbaru menjala 1.165.000 helai alias 1,16 juta eksemplar. Pembelian dilakukan dengan kisaran harga Rp1.695-1.750 per helai.

Nah, menyusul skema harga tersebut, Purnomo dipaksa merogoh kocek senilai Rp1,97-2,03 miliar. Transaksi pembelian dilakukan sebanyak 11 kali. Periode transaksi yaitu pada Kamis, 25 Januari 2024, dan Selasa, 6 Februari 2024. 

Pembelian terbesar telah dilakukan pada 25 Januari 2024 sebanyak 288 ribu lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.695 per saham senilai Rp488,16 juta. Lalu, pembelian terbesar kedua pada 25 Januari 2024 sebanyak 170 ribu lembar pada Rp1.700 per saham senilai Rp289 juta. 

Dengan pelaksanaan transaksi tersebut, timbunan saham Blue Bird dalam genggaman Purnomo menjadi 289,67 juta helai alias setara dengan 11,577 persen. Bertambah 0,046 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi 288,50 juta lembar setara 11,53 persen. 

Sebelumnya, Purnomo memboyong 2.394.000 helai alias 2,39 juta saham Blue Bird. Transaksi ayah Noni Purnomo itu dilakukan tidak sekaligus. Pembelian dilakukan secara berkala. Dengan kisaran harga antara Rp1.675-1.785 per helai. Nah. Kalau dikalkulasi dengan harga tertinggi, transaksi bernilai Rp4,27 miliar. 

Transaksi dilakukan 13 kali. Periode 11,24, dan 26 Januari 2024 terjadi 10 kali. Lalu, episode 2 Februari 2024 dilakukan tiga kali transaksi. Transaksi terbesar terjadi pada 24 Januari 2024 sebanyak 555 ribu lembar senilai Rp951,82 juta. 

Dengan transaksi itu, timbunan saham Purnomo makin menggurita. Tepatnya, menjadi 288,50 juta eksemplar setara dengan 11,531 persen. Bertambah 0,096 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi 286,11 juta lembar alias 11,435 persen. (*)